Mohon tunggu...
Nikodemus Yudho Sulistyo
Nikodemus Yudho Sulistyo Mohon Tunggu... Dosen - Menulis memberikan saya ruang untuk berdiskusi pada diri sendiri.

Saya bergabung di Kompasiana sekedar untuk berbagi mengenai beragam hal. Saya menyenangi semua yang berhubungan dengan bahasa, sosial, budaya dan filosofi. Untuk konten yang berhubungan dengan kritik sastra, dapat juga ditonton di kanal YouTube saya yang bisa diklik di link profil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Stan Culture dan Hubungannya dengan Mental Health

12 Oktober 2022   11:13 Diperbarui: 12 Oktober 2022   15:31 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dipertontonkan di media sosial adalah apa yang mereka ingin perlihatkan. Hanya karena Adam Lavine terlihat romantis dengan istrinya di media sosial, bukan berarti itu yang sebenarnya terjadi. Inilah bukti yang kuat bahwa stan culture mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Banyak orang yang mulai meragukan sebuah hubungan dan konsep kesetiaan. Para istri mulai mencurigai suaminya tanpa alasan yang jelas dan hanya didasarkan pada ekposur kehidupan para artis artis.

Entah bagaimana dengan para penggemar figur politik yang sama-sama memuja tokoh-tokoh tersebut secara membabibuta. Apakah itu termasuk stan culture? Mungkin ya, karena pengaruhnya terhadap kesehatan kejiwaan atau mental health masyarakat juga sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun