Mohon tunggu...
Nikodemus Yudho Sulistyo
Nikodemus Yudho Sulistyo Mohon Tunggu... Dosen - Menulis memberikan saya ruang untuk berdiskusi pada diri sendiri.

Saya bergabung di Kompasiana sekedar untuk berbagi mengenai beragam hal. Saya menyenangi semua yang berhubungan dengan bahasa, sosial, budaya dan filosofi. Untuk konten yang berhubungan dengan kritik sastra, dapat juga ditonton di kanal YouTube saya yang bisa diklik di link profil.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Partikel Penegas dalam Bahasa Melayu Dengan Pengaruh Aksen dan Dialek China/Tionghoa

1 Mei 2013   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:18 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partikel lé serupa dengaan partikel dalam bahasa jawa, no, atau partikel bahasa prokem, kok. Fungsinya adalah untuk menegaskan atau menekankan kembali. Misalnya,

-          ‘Tugas yang kemarin punya memang yang itu lé.’

-          Bahasa Prokem: ‘Mang yang itu kok tugasnya.’

-          Bahasa Indonesia: ‘Tugasnya memang yang itu.’

4. Da

Partikel da digunakan untuk kalimat pertanyaan yang maknanya serupa dengan sih dalam bahasa prokem atau to dalam bahasa jawa. Partikel da adalah pembantu pertanyaan ‘ringan’, misalnya

-          ‘Apa da tugas yang kemarin punya?’

-          Bahasa Prokem: ‘Apa sih (to) tugas yang kemarin?’

-          Bahasa Indonesia: ‘Apakah tugas yang diberikan kemarin?’

Partikel ini berbeda dengan partikel dah dalam bahasa melayu yang menunjukkan sebuah pernyataan tentang kejadian yang sudah berlalu (kemungkinan besar dari kata sudah). Misalnya dalam kalimat: ‘Pegi dah anaknye.’ (Orang tersebut telah pergi/berangkat).

5. La

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun