Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maret yang Keenam

6 Maret 2024   07:27 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:29 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://parstoday.ir/id/radio/programs

Rasa cemasmu Nak

Kirim saja ke Maret pertama

Ia menyimpannya jadi pelajaran bulan  menjelang

Matamu  muda periksa saja  semua kemungkinan

Datang bersama fajar yang setia bertandang

Tak pernah alpa seperti janji para para wakil kita

Gelap-gelap peristiwa

Senyap-senyap kesendirian

Bingung-bingung hati remaja

Cuma warisan dari iklim panca roba

Jejak air mata di wajahmu itu  tamu sementara

Datang, berkhabar kau telah  perempuan dewasa

Percakapan  cepat di kafe urban bertukar  pelajaran

Tentang cinta butuh keputusan

Tentang tanggung jawab butuh langkah

Tentang iman butuh keteguhan

Dalam perjanjian di gua garba

Sejarahmu telah dipahat oleh alam

Lahir jadi bermakna

Ini Maret ke enam Nak, cemas jangan kau hiraukan

Karna mawar di taman tidak pernah merias

Kemewahannya lebih dari artis Korea

Yogya, maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun