Jejak air mata di wajahmu itu  tamu sementara
Datang, berkhabar kau telah  perempuan dewasa
Percakapan cepat di kafe urban bertukar  pelajaran
Tentang cinta butuh keputusan
Tentang tanggung jawab butuh langkah
Tentang iman butuh keteguhan
Dalam perjanjian di gua garba
Sejarahmu telah dipahat oleh alam
Lahir jadi bermakna
Ini Maret ke enam Nak, cemas jangan kau hiraukan
Karna mawar di taman tidak pernah merias
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!