Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maret yang ke Tiga

3 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 3 Maret 2024   20:23 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini maret yang ke tiga

 Langit negeri masih riuh oleh sengkarut hitung . Siapa menang, siapa menyerah

Kita jangan sayang. Karena  tatap heran anak-anak  menonton dari tepi zaman.

Langit masih dermawan sedekah hujan. Berderap-derap

Ranting-ranting rajin meracik percik jadi melati

Di gerbang kota, kemarau menanti mengirim rasa terik

 Rekahan jalan  mesti ditanam bunga pacar

Tumbuh jadi naungan teduh bagi pikiran keruh

Di Maret ke tiga, rinai  berkumpul dari seluruh 

Hatimu mesti berhenti letih, semaikan puisi di kota-kota yang menanti

Rasa damai mekar dari bunga padi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun