Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Koin Mbah Mariam

1 Desember 2023   08:46 Diperbarui: 1 Desember 2023   08:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbah Mariam bingung

Hendak ke istana, rindu sang bijaksana

Harus ada persembahan

Tidak ada cadangan

Ladang tergadai,  biaya kawin Samin

Kambing mati, rumput mati putik

Sriti migrasi ke rantau tak welas asih

Diingatnya mutiara

Menabung sepuluh koin, satu-satu

Sepuluh Hari

Di balairung raja

Orang-orang kota memberi uang merah

Bergambar raja lama

Mariam memasukkan 10 telur ayam

Ke kotak derma: semoga Sinuhun berkenan

Yogya, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun