memungut ilalang runtuh
dari bubungan rumah tetua Â
disulam  jadi suaka tak bernama
tempat jiwa anak-anak disimpan
didoakan saat pesta adat berhujan
Perempuan penunggu kampung
Saban siang menyiangi  mesbah
tempat  roh kebenaran
menggembalakan lidah para pemuka
Agar adil menghitung perkara
Agar sabar padamkan amarah antar sanak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!