Dengan rasa sesak, pantai direlakan
Dalam siluet tangan para pengantar
mata buram membayang di muka Sawu legam
Telukan  senyap melarutkanpeluit kapal
Angin tenggara jalang menampar wajah terbakar
Menebar gelombang berlembah dalam
Di geladak, orang-orang dipanggang siang
Anak-anak  kepanasan menyusup di ketiak ibunya
Langit mahaluas mendiamkan permohonan
Pada awan agar menumbuhkan naungan
Satu-satu gelombang  mesti ditunggang
Mesti kapal mungkin telah letih
Hati tetaplah percaya bahwa tubuh belia
Punya hak atas usia panjang
Dan penantian orang-orang rumah
menajamkan haluan kapal, mengiris samudera
Agar anak-anak  boleh menjemput fajar
Dalam  malam, tubuh meringkuk
Dilecut cambuk angin begitu beku
Datang dari lautan berhalimun
Menyemburkan asin liur Sawu, mengamuk
Sedang kapal kami setangkai daun jambu
Diterbangkan badai seribu
Dalam perjalanan ombak
Kapal mungkin hilang arah
Namun hati mesti percaya
Bahwa  dalam  cahaya bintang-bintang
Engkau mewariskan jejak ke tujuan
Aimere_Kupang, 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H