Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selendang Kembang Bungur

16 Desember 2021   09:04 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita petik dari tepi  tamansari

mekar saat pagi masih basah oleh embun

disisakan malam yang sejuk di Yogya

sedang masa kecil kita mendengkur

sepanjang setapak Vredeburg

Kini kugelung batik kembang bungur

di  sepi Victoria Park saat April belumlah tua

seribu kupu-kupu berkumpul dari negeri jauh

tergoda oleh warna ungu dan bau harum

di antara sayap kupu-kupu melintas sebuah senyum

kaukah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun