Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prolog

31 Desember 2020   20:29 Diperbarui: 31 Desember 2020   20:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanggal  penghabisan beranjak melayang

Seperti bangau dari danau

Menyimpan telur  bersama malam

Mengepak dari senja terakhir

Dengan hati padang datar

Diam tanpa derap kuda

Sepi tanpa cericit emprit

Dengan hati senyap kolam

Di ceruk hati yang tak mendamba apa-apa

Di halaman awal

Lembab oleh rinai yang lupa jadi hujan

Tak ingin dicetak harapan-harapan abstrak

Tentang kemuliaan  atau kehinaan

Tentang hidup nikmat atau rasa rasa iba

Tentang  kutuk atau rahmat

Karena alam adalah penjaga harta kerajaan

Yang tak pernah alpa ingat

kapan pundi-pundi mesti dibagi

pada yang siapa yang tak pernah letih menanti

Di halaman awal

Diteteskan air mata

Menjelma huruf-huruf berantakan

Agar ditulis rangkaian permohonan

Tak usah tebal seperti judul undang-undang

Tipis  saja

karena Tuhan bisa membaca dengan mata terpejam

: sisihkan  kerahimanMu untuk sebuah hati yang terluka.

Yogya, Menjelang Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun