Kota ini telah menghapus air mata
Lupa pada dasyat gelombang
Menyerbu dari dari samudera hitam
Ditendang  oleh gempa
Di mana-mana tsunami
Cuma tinggal kisah kecil
Di antara percakapan panjang
Membentang di meja-meja akasia
Sepanjang jalan
mata gembira gadis-gadis
mekar di pepohonan
Tumbuh dari rasa sentosa
setelah letusan senjata bungkam
Dalam pelukan perjanjian  kasih sayang
Di kedai kopi
Sepasang burung pergam berdekut  riang
Menyeruput perdamaian dalam hangat  Arabica
Kota ini sudah lupa pada air bah
dan tembakan senapan
Banda Aceh, November 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H