Pemerintah Kota Makassar telah menjalankan program pembangunan pedestrian untuk tempat para pejalan kaki. Pedestrian ini dinamakan Pedestrian Bundarrata.
Menurut Walikota Makassar Danny Pomanto, penamaan Bundarrata ini diambil dari nama-nama lokal yang memiliki filosofi pesan jaman atau pesan peradaban. Danny menyebutkan, seluruh pahlawan di Makassar baik mulai dari kerajaan-kerajaan terdahulu maupun para pahlawan yang berasal dari kota Makassar, nantinya akan dipakai nama-namanya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas, khususnya memberikan pemahaman bagi anak-cucu penduduk Makassar.
Pembangunan Pedestrian Bundaratta ini memakai konsep trotoar bintang lama. Konsep baru ini diharapkan mampu memanjakan para pejalan kaki yang ada di Makassar. Sebagaimana trotoar pada umumnya, trotoar Pedestrian Bundarrata juga dipenuhi dengan ubin-ubin berdesain lingkaran di sepanjang koridornya. Bentuk lingkaran ini dipadankan dengan warna-warna cerah yang memanjakan mata.
Akan tetapi berbeda dengan ubin lainnya, rencana ubin-ubin yang ada di trotoar Pedestrian Bundarrata akan memiliki keistimewaan tersendiri, antara lain ubin trotoar akan dibentuk lingkaran, pada masing-masing lingkaran akan dibuat hiasan, ada yang berisikan ukiran nama-nama raja di masa lalu, walikota dari masa ke masa, serta pepatah bijak dan kalimat motivasi dari tokoh-tokoh lokal Makassaar.
Danny juga menjelaskan bahwa konsep ini dibuat untuk memberikan pesan motivasi pada pedestriannya. Selain itu, konsepnya juga sengaja dirancang ramah sesuai dengan kebutuhan para pejalan kaki. Pada trotoar konsep baru ini, pemerintah Kota Makassar menjamin tidak akan ada parkir kendaraan sembarangan. Di samping itu, di kanan-kiri jalan juga akan ditanami pohon agar para pejalan kaki merasa teduh dan benar-benar nyaman.
Lebih lanjut, Danny berharap pembangunan ini dapat memperbaiki infrastruktur Kota Makassar agar mampu mewujudkan Makassar yang lebih baik sehingga layak menuju kota dunia yang nyaman untuk semua, termasuk para pejalan kaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H