Yup.. pastinya pembaca bertanya-tanya bagaimana bisa jomblo seumur hidup gara-gara keluarga??? Ya.. bisa saja.
Faktor yang mungkin terjadi adalah pilihan hati yang tidak disetujui oleh orang tua, atau mungkin pilihan orang tua yang tidak menemukan kecocokan.
Dapat kita lihat didaerah Bali. Banyak remaja-remaja wanita yang tidak menikah hingga mereka tua. Kasihan kan yaa... ???!!
Di zaman Siti Nurbaya perjodohan menjadi hal yang wajar bagi warga pada masa itu. Anak-anak perempuan selalu menuruti laki-laki yang ditawarkan oleh orang tuanya. Yaa..seakan-akan sudah menjadi hak paten bahwa pernikahan tergantung pada perjodohan.
Tetapi..sekarang ya sudah beda. Sudah tidak zamannya lagi pernikahan menunggu perjodohan. Namun adakalnya dalam beberapa keluarga hal tersebut masih berlaku. Contohnya di daerah Madura, perjodohan masih kental dan dipakai. Dimulai dari anak-anak dari dua keluarga tersebut masih kecil dan selanjutnya dipertemukan dipelaminan ketika mereka sudah dewasa atau bahkan masih remaja. Jadi di daerah Madura masih banyak remaja-remaja yang menikah diusia muda.
Berbeda sekali dengan kasus yang terjadi di Bali. Masih banyak remaja-remaja yang masih perawan alias belum menikah. Hal tersebut dapat terjadi karena ketakutan orang tua untuk ditinggalkan anaknya, ketakutan yang amat besar akan hal tidak dipedulikan atau tidak lagi terurus lagi. Orang tua mereka tidak mau jauh dari anak perempuannya karena hal itu. Karena kebiasaan dirumah yang mungkin membantu orang tuanya memasak atau membeli peralatan ataupun kebutuhan dapur. Dan akibatnya orang tua menyesal dimasa tuanya karena tidak ada lagi penerus keluarganya. Dan populasi manusia pun dapat berkurang akan hal tersebut.
Namun jika dari masing-masing orang tua mengenyam pendidikan dan mengetahui ilmu yang sebenarnya. Jomblo seumur hidup itu tidak akan mungkin atau minimal tidak akan terjadi di muka bumi ini.
Maka dari itu buat para remaja-remaja masa kini, ibu-ibu masa kini, kakak-kakak masa kini. Alangkah baiknya kita open mindset dan merubahnya menuju pengetahuan yang lebih modern. Dan mengurangi atau bahkan menghilangkan populasi ke-jomblo-an seumur hidup. :) :) :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H