Mohon tunggu...
nikmatuz zuhriyah
nikmatuz zuhriyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membludaknya Populasi Manusia Kota

26 November 2014   15:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:48 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gimana mau nggak membludak ? Orang – orang pedesaan berbondong – bondong pergi ke Kota untuk mencari kehidupan yang lebih mapan, ujar mereka sih. Tapi kenyataannya yang kita dapati, justru orang – orang yang mencari pekerjaan di Kota pada keleleran tak terurus. Tidak semua orang mampu mendapatkan pekerjaan yang layak, ada sih yang kebetulan dan bejo mendapatkan posisi yang mulia. Ada yang orang dari desa bisa menjadi artis dadakan, ada yang jadi bos diperusahaan, ada yang dari ngamen menjadi penyanyi terkenal, kayak Tegar itu loh. Ayu ting ting juga. Dan masih banyak lagi dah. Pastinya pembaca juga sudah pada tahu kan ? Namun tidak sedikit pula yang terlantar diperkotaan.  Ada yang ngemis – ngemis dijalanan. Ada yang ngamen – ngamen didaerah sekitar lampu merah. Ada yang jadi pedagang asongan. Dan yang lebih se enaknya sendiri itu para pengamen ada yang mimpin, yang badannya gede – gede itu loh, yang mukanya pada nyeremin. Oh.. ada pula yang jadi PSK alias tempat jajanan para sopir  - sopir pada umumnya yang nakal.

Ada kalanya orang – orang yang sudah terlanjur urbanisasi, yang tidak kembali lagi ke desanya meskipun kehidupannya di Kota kurang dan sangat amat tidak layak itu karena mereka gengsi, malu. Karena mereka berpamitan dengan bangga kepada tetangga – tetangganya akan pergi ke Kota biar lebih kece atau keren. Tapi kenyataannya tidak sesuai dengan yang mereka bayangkan.

Dampak yang terjadi akibat urbanisasi yang membludak itu adalah  kepadatan penduduk atau tata kota yang kurang indah dilihat, terutama dikolong – kolong jembatan. Banyak rumah – rumah kardus disana. Kadangkala tidur didepan pertokoan dan bahkan mereka terkena razia kamtip.

Kemungkinan hal – hal tersebut terjadi karena pihak dari pemerintah yang kurang memperhatikan akan hal – hal itu. Setidaknya perluasan industri diberbagai perkotaan serta pembatasan urbanisasi disetiap daerah perlu diadakan. Agar tidak ada pembludakan populasi diberbagai daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun