Mohon tunggu...
Nikmatuz Zahrak
Nikmatuz Zahrak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kegiatan dan Pengalaman Selama Mengikuti Kampus Mengajar di SD Tunas Abadi

11 Agustus 2021   19:49 Diperbarui: 11 Agustus 2021   21:37 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). 

Program yang berlangsung dari tanggal 22 Maret 2021 sampai tanggal 25 Juni 2021 ini bertujuan untuk membantu sekolah sasaran dalam mengajar literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Sekolah yang menjadi sasaran dalam program Kampus Mengajar ini adalah sekolah dasar yang berada di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) atau yang memiliki akreditasi paling tinggi C. 

Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 adalah SD Tunas Abadi. SD Tunas Abadi adalah sekolah dasar swasta yang berlokasi di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi. 

Ada 7 mahasiswa dari 3 Universitas berbeda yang terpilih untuk menyukseskan program Kampus Mengajar di SD Tunas Abadi. Salah satu mahasiswa tersebut adalah Nikmatuz Zahrak yang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Ahmad Dahlan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, budaya-budaya yang ada di SD Tunas Abadi sudah baik, contohnya peserta didik selalu membiasakan untuk membaca doa sebelum dan setelah pembelajaran, berlaku sopan dan santun pada guru dan teman, menerapkan budaya 3S (senyum, salam, dan sapa), saling bekerjasama dengan teman-temannya, dan memakai seragam sekolah yang rapi dan sesuai dengan peraturan sekolah. 

Namun ada beberapa kendala yang dialami sekolah, yaitu sekolah kekurangan tenaga kerja dan masih ada beberapa peserta didik yang belum lancar membaca. Oleh karena itu, sekolah merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa.

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan bantuan mengajar selama 3 bulan ini, mahasiswa mengajar pelajaran Tematik, Matematika, Pendidikan Agama, dan Seni Budaya kepada peserta didik di kelas II, III, IV, dan V secara mandiri maupun didampingi oleh guru kelas. Selama kegiatan belajar mengajar, terdapat peserta didik yang masih kesulitan dalam mengeja dan menulis kata-kata. 

Peserta didik juga kesulitan dalam belajar numerasi, beberapa dari mereka kurang menguasai dasar-dasar matematika, seperti kabataku (kali, bagi, tambah, kurang), serta bilangan positif dan negatif. 

Oleh karena itu, mahasiswa mengadakan kegiatan tambahan untuk peserta didik yang masih kurang lancar membaca karena dikhawatirkan dia akan ketinggalan pelajaran dimana seharusnya pada jenjang yang ditempuh saat ini, dia sudah bisa membaca dengan lancar.

Mahasiswa selalu berupaya agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik dan peserta didik mampu mencapai kompetensi yang diharapkan, khususnya dalam hal calistung (membaca, menulis, dan berhitung). 

Pada kegiatan adaptasi teknologi, mahasiswa mengadakan pembelajaran teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) kepada peserta didik. Mahasiswa program Kampus Mengajar menjadi pembimbing sekaligus fasilitator dalam kegiatan ini. 

Mahasiswa memfasilitasi peserta didik dengan laptop pribadi untuk belajar TIK. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah laptop yang ada. Materi yang diajarkan adalah Microsoft Word, Zoom Meeting, dan penggunaan internet sehat. 

Pembelajaran TIK ini dilakukan setiap hari Kamis mulai dari jam 07.00 -- 08.00 WIB di kelas IV dan semua peserta didik mengikuti pembelajaran ini. Selain itu, mahasiswa juga menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi pada setiap kegiatan belajar mengajar di SD Tunas Abadi. Mahasiswa memanfaat video, gambar, audio, dan PowerPoint Presentation sebagai media yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan membantu administrasi sekolah, kegiatan yang dilakukan antara lain peningkatan pengelolaan perpustakaan, peningkatan penataan tata ruang, dan pengarsipan dokumen-dokumen sekolah. 

Mahasiswa juga membantu guru dalam membuat perangkat pembelajaran (RPP, silabus, materi, media pembelajaran, dan instrumen penilaian), merekap data-data peserta didik untuk rapor peserta didik kelas II -- VI dan kelulusan peserta didik kelas VI, merekap nilai-nilai peserta didik, serta menyusun dan mengisi rapor peserta didik.

20210405-095312-6113c68a01019054d958f752.jpg
20210405-095312-6113c68a01019054d958f752.jpg
Selain tiga program wajib tersebut, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan tambahan atau penunjang diantaranya adalah mengajar bahasa Inggris, mengadakan kegiatan tahsin, mengadakan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kegiatan berjemur dan pemanasan, serta kegiatan mendongeng.

Pada akhirnya, program Kampus Mengajar ini memberikan dampak positif bagi guru, peserta didik, dan mahasiswa. 

Guru merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dalam hal mengajar dan menangani peserta didik di kelas pada masa pandemi ini, serta membantu administrasi sekolah. 

Adapun dampak positif yang dirasakan oleh peserta didik yaitu peserta didik yang awalnya kesulitan dalam calistung menjadi lebih pandai berkat arahan dari mahasiswa, meningkatnya motivasi dan minat belajar peserta didik, peserta didik menjadi terliterasi akan teknologi, sadar pentingnya hidup bersih dan sehat terutama di masa pandemi Covid-19 ini, serta mampu melafalkan kosakata dan melakukan percakapan singkat dalam bahasa Inggris dengan temannya. 

Program Kampus Mengajar ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan materi-materi yang telah didapat selama perkuliahan, meningkatkan peran dan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar, dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun