c. Qasas al-AnbiyaÂ
d. Al-Takmil fi Ma'rifat al-Tsiqat wa al-Dhu'afa wa al-Majahil.Â
e. Adillah at-Tanbih li Ulum al-HaditsÂ
f. Dll.Â
Metode tafsir yang digunakan Ibnu Katsir
   Metode tafsir yang digunakan oleh Imam Ibnu Katsir untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an adalah metode tahlili, tepatnya tafsir bi al-matsur. Ibnu Katsir menafsirkan seluruh ayat-ayat Al-Qur'an dari berbagai aspek (kandungan lafadz, asbabun nuzul, munasabah, dan sebagainya) sesuai dengan susunannya dalam Al-Qur'an, ayat demi ayat, surat demi surat; dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas. Terdapat 4 cara yang dilakukan Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat Al-Qur'an, yaitu menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan ayat Al-Qur'an yang lain, menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan hadits, menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan riwayat sahabat, dan menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan pendapat tabi'in. Dari 4 cara tersebut, Ibnu Katsir lebih mengutamakan cara yang pertama yaitu menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan ayat Al-Qur'an yang lain (tafsir Al-Qur'an bi Al-Qur'an). Dalam karya tafsir Al-Qur'an al-Adzim karya Ibnu Katsir juga ditemukan beberapa corak tafsir yang lain, yakni corak fiqih, corak ra'yi, dan corak qira'at. Corak-corak tersebut karena dipengaruhi dari beberapa bidang kedisiplinan ilmu yang dimiliki Ibnu Katsir.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H