Nah setelah materi pertama selesai, maka dilanjutkan dengan pemberian materi kedua yang disampaikan oleh Dinda. Materi kedua ini membahas mengenai "Pola Hidup Sehat".  Dinda menjelaskan mengenai contoh-contoh yang harus dilakukan agar para siswa memiliki pola hidup yang sehat. Misalnya memakan makanan yang sehat, minum air putih 8 gelas setiap hari, tidur yang cukup setiap hari, berolahraga di rumah, konsultasi kesehatan jika merasa tidak enak badan, membersihkan rumah, dan mandi dua kali sehari. Serta selalu mencuci tangan saat  mau makan atau setelah melakukan kegiatan dan terakhir yakni  meminimalisir penggunaan gadget.
Setelah materi kedua selesai dilanjutkan dengan pemberian materi ketiga. Materi ketiga ini membahas mengenai "Stop Bullying" yang disampaikan oleh Nikma. Nikma menjelaskan bahwa bullying merupakan perilaku yang disengaja dan agresif yang cenderung berulang terhadap korban. Bullying ini biasanya perbuatan yang menyakiti seseorang, baik secara mental maupun fisik. Terdapat empat jenis bullying, yaitu bullying verbal, bullying sosial, bullying fisik, dan bullying dunia maya.Â
Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (UU 35/2014) Pasal 76C : "Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak". Apabila hal tersebut dilanggar, maka akan memperoleh sanksi dengan ancaman hukuman pidana, yaitu penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000 (Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah). Selain itu, Nikma juga menjelaskan mengenai penyebab terjadinya bullying, cara mencegah perilaku bullying dan dampak terjadinya bullying.
Nah setelah ketiga materi tersebut telah disampaikan kepada siswa, maka dilanjutkan dengan kelas inspirasi yang merupakan puncak dari kegiatan ini. Kelas inspirasi ini dipandu oleh Febi serta dibantu oleh teman-teman mahasiswa lainnya. Di kelas inspirasi ini para siswa menuliskan impian atau cita-citanya di sticky note yang kemudian akan di tempel di Papan Impian.
Tidak hanya itu mereka juga menuliskan impian atau cita-citanya di kertas bufallo yang nantinya kertas tersebut akan diikat dengan balon dan diterbangkan ke langit.
Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat bermimpi setinggi-tingginya hingga melewati langit. Apabila terjatuh dari langit masih terdapat langit lagi yang menampungnya. Meskipun jatuh berulang  kita tidak langsung jatuh ke bumi, karena masih terdapat langit-langit lain yang akan menanti.Â