Mohon tunggu...
Nikmatul Utami
Nikmatul Utami Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Ilmu

Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PKM Prodi Matematika Unpam: Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini Tingkat SMK Melalui Pola Pikir Matematis di SMK Sasmita Jaya 1

31 Oktober 2021   15:36 Diperbarui: 31 Oktober 2021   15:39 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim pengabdian melakukan penyuluhan yang berkontribusi di SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang, tepatnya di Jl.Surya Kencana No.2 Pamulang Barat, Kec.Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Penyuluhan mengambil judul Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini Tingkat SMK Melalui Pola Pikir Matematis di SMK Sasmita Jaya. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada hari kamis dan jum'at tepatnya pada tanggal 20 Oktober -- 21 Oktober 2021.

Penyuluhan merupakan kegiatan yang mendidik suatu individu atau kelompok untuk memberikan pengetahuan, informasi serta mampu membentuk sikap dan perilaku yang seharusnya. Adapun tujuan dari penyuluhan tim pengabdian kali ini yaitu agar generasi muda mengenal dan mengetahui pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini dengan pola pikir matematis, serta menciptakan generasi muda yang berkompeten  sehingga terbangunlah kepribadian terhadap individu dan komitmennya sebagai agent of change yaitu sebagai agen perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sasaran dalam kegiatan ini yaitu anak remaja atau siswa SMK Sasmita Jaya karena tujuan penyuluhan ini untuk memberikan bekal kepada siswa agar memiliki kesadaran atau menanamkan jiwa antikorupsi sejak dini. Khususnya bagi siswa kelas XII, karena tidak lama lagi mereka akan memasuki jenjang lebih tinggi atau langsung terjun ke dunia kerja. Banyaknya tindakan korupsi di kehidupan sehari-hari yang belum kita sadari. Oleh karena itu, perlunya ditanamkan jiwa antikorupsi. Selain itu kita harus menghindari tindakan korupsi karena banyaknya dampak yang disebabkan dari tindakan ini. Dampaknya bisa bagi keluarga yaitu rasa malu, menjadi bahan pembicaran orang dan rasa tidak nyaman. Selain itu, masih banyak dampak korupsi lainnya. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan siswa melakukan kegiatan korupsi di kemudian hari.

Tim pengabdian diberikan beberapa arahan oleh kepala sekolah, selain itu kepala sekolah juga menjelaskan mengenai system pembelajaran yang di berlakukan saat PPKM. "Dalam masa PPKM, kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.30 -- 10.20 WIB." Kata Bu Suprihatin selaku kepala sekolah. "Siswa dibagi menjadi dua kelompok, kelompok 1 terdiri dari absen 1-14 masuk pada hari senin dan selasa, sedangkan kelompok 2 terdiri dari absen 15-25 masuk pada hari kamis dan jum'at" lanjut Bu Suprihatin.

Selanjutnya Tim Pengabdian diarahkan ke kelas XII jurusan Akutansi karena akutansi berhubungan erat dengan pola pikir matematis sesuai dengan kegiatan penyuluhan yang akan diberikan. Sehingga pembekalan pendidikan antikorupsi sejak dini ini harus tertanam pada individu-individu tersebut. Kelas XII jurusan Akutansi ini berjumlah 25 siswa, yang hadir pada penyuluhan kali ini ada 24 siswa di karenakan 1 siswa ijin sakit. 24 siswa ini terdiri atas 6 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

Adapun rangkaian kegiatan yaitu, pada hari pertama acara kita mulai dengan membaca doa menurut kepercayaan masing masing, lalu di lanjutkan dengan pembukaan acara yang di pimpin oleh MC. Kemudian kita melakukan ujian pretest di awal, untuk mengukur pengetahuan mereka terhadap pendidikan antikorupsi dengan pola pikir matematis sebelum diberikan materi mengenai pendidikan antikorupsi.

Pengisian Ujian Pretest oleh Siswa Kelas XII Akutansi (Dokpri)
Pengisian Ujian Pretest oleh Siswa Kelas XII Akutansi (Dokpri)
Siswa diberikan soal pretest seputar pendidikan antikorupsi dan cara berfikir secara matematis. Selanjutnya setelah siswa mengisi ujian pretest, dilanjutkan  ke pemaparan materi mengenai pendidikan antikorupsi dengan pola pikir matematis yang disampaikan oleh tim pengabdian.

Pemaparan Materi oleh Tim Pengabdian (Dokpri)
Pemaparan Materi oleh Tim Pengabdian (Dokpri)
Setelah pemaparan materi, siswa diberikan kesempatan tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan. Bagi siswa yang memberikan pertanyaan yang bagus mendapatkan hadiah doorprise.

Selanjutnya pada hari kedua kegiatan dibuka dengan pembacaan doa menurut kepercayaan masing-masing. Setelah itu kita berikan materi mengenai pola pikir matematis. Setelah diberikan pemaparan materi pada hari pertama dan kedua, lalu siswa diberikan soal ujian posttest untuk mengukur kembali pengetahuan siswa setelah pemaparan materi.

Kegiatan selanjutnya adalah game tentang berpikir secara matematis, siswa yang berhasil menjawab dengan tepat kemudian diberikan hadiah. Dilain sisi ada beberapa tim pengabdian yang memberikan nilai jawaban pretest dan posttest untuk mengetahui siapakah yang mendapatkan nilai pretest dan posttest terbaik. Ternyata ada 3 siswa yang mendapatkan nilai terbaik yaitu Tri Oktavia Ramadhan, Putri Deyola Annabelle, dan Cahriyan.

Kegiatan selesai sesuai jam pulang sekolah yaitu pukul 10.20 WIB, selanjutnya kegiatan ditutup dengan membaca doa sesuai kepercayaan masing-masing. Berakhirnya kegiatan tak lupa untuk mendokumentasikan dengan sesi foto bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun