Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Memperbanyak TPA tapi Mas Gum Bakal Habiskan Sampah di Kota Batu Dengan Metode Jitu

25 November 2024   18:59 Diperbarui: 25 November 2024   19:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : detik.com

Tanpa kita sadari sampah menjadi satu hal yang melekat dimanapun kita hidup. Ya sudah menjadi ilpu pasti jika hidup ornag selalu menghasilkan sampah. Maka keberadaannya sering membuat banyak orang cemas, karena jika tidak ditangani pengelolaannya dapat menjadi bumerang untuk kita nantinya.

Permasalahan simple dan akibatnya yang sering cukup fenomenal hingga detik ini, ketika sampah dibuang sembarangan maka banjir menjadi akibat fatal setelahnya. Tidak cukup dengan membuang sampah pada tempatnya, ada permasalahan lain dalam pengelolaan akhirnya.

Sering kali tumpukan sampah di TPA menggunung dengan luas terpotret dan tersebar di berbagai media, hal itu yang membuat kita miris karena ternyata pengelolaan sampah belum berjalan baik.

Peran pemerintah menjadi sorotan di setiap daerah, terhadap bagaimana sikap yang diambil untuk menangani sampah di daerah komandonya. Sampah bakal jadi isu serius karena keberadaannya sedinamis kehidupan orang, yang terus melakukan aktifitas sehari-hari.

Sorotan itulah yang kali ini juga sedang menjadi perhatian dari seorang Firhando Gumelar sebagai calon pemimpin dari Kota Batu. Pada program kerjanya, cawalkot yang akrab disapa Mas Gum itu membuat beberapa gagasannya dalam pengolahan sampah.

Kepedulian tersebut juga yang dipaparkan di atas panggung debat. Bukan menambah lahan baru untuk pembuangan akhir, tapi lebih pada pergerakan yang dimasifkan untuk mengelola sampah di Kota Batu. Mas Gum memaparkan gagasannya untuk mengelola sampah di Kota batu yang kini sudah menghabiskan ruang di lingkungan.

Dalam agenda debat kemarin cawalkot muda itu menguraikan program inisiasinya, terbagi menjadi dua yakni Batu smart waste management dan pahlawan ekologi kota Batu.

Fokus mereka nantinya ada pada pengelolaan 120 juta ton sampah yang kini memenuhi TPA di Kota Batu. Tujuan dari menghabiskan sampah 120 juta ton itu nantinya terletak pada pengosongan ruang untuk menghijaukan lingkungan.

Metodenya pun diantaranya dengan waste to product yang dilakukan di setiap RW. Layaknya daur ulang dan mengubah sampah menjadi sebuah produk yang bernilai lebih. Produk yang dihasilkan dari sampah tadi nantinya yang bakal dipasarkan oleh pemerintah kota.

Inovasi yang tak kalah unggulnya lagi ada waste to energy, dimana pelaksananya adalah pemerintah kota sendiri. Inovasi itu menjadi hal yang bakal jadi metode pertama di Jatim yakni di Kota Batu.

Selain bermanfaat, sampah yang katanya tidak lagi berguna itu dapat menjadi uang yang bermanfaat untuk kepentingan bersama. Solusi yang ditawarkan Mas Gum itu adalah perwujudan dari penyelesaian masalah menggunakan teknologi yang kini juga sedang berkembang.

Anak muda satu itu bukan hanya asal dalam membuat program untuk menuntaskan problematika warga Batu. Dia sudah menganalisis permasalahan dengan tepat, guna mencari efektifitas kinerja serta mendatangkan kebermanfaatan yang besar bagi warganya.

Tidak perlu diragukan karena latar belakangnya sebagai pengusaha, membuatnya berkecimpungan pula dengan lingkungan di sekitarnya. Bahkan dia turut membuktikan lewat tindakannya langsung bahwa dari pengelolaan sampah yakni limbah, bisa jadi produk pakaian seperti yang Mas Gum dan wakil kenakan di atas panggung debat pertama kemarin.

Bukan hanya usulan tapi dia berbicara berdasarkan kondisi lingkungan, hingga bisa memunculkan inovasi yang bakal dia laksanakan nantinya pasca amanah diberikan kepadanya dan Rudi.

Mas Gum memang baru kali ini bakal mengemban amanah untuk memimpin sebuah daerah, tapi jangan lupakan dengan niatnya, kesungguhannya, solusi realistis yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan di Kota Batu hingga program yang menyejahterakan warga serta mendongkrak kemajuan kota wisata itu.

Sampah adalah satu contohnya, jika melihat yang lain kita tahu muaranya adalah pada sebuah kebaikan untuk Kota Batu. Seperti tagline yang keduanya gemakan, Mas Gum dan Pak Rudi akan mewujudkan Kota Batu yang sejuk di semua lini, tentunya dengan berbagai upaya yang sudah mulai mereka terangkan kepada para warga di Kota Batu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun