Progress hidup Gus Ipin selalu mengalami update sesuai kemampuannya. Ya jabatannya sebagai Bupati Trenggalek sudah akan berakhir, Pilkada pun akan segera digelar. Persiapannya sudah matang untuk kembali mengambil tiket demi menempuh perjalanan menjadi pemimpin warga Trenggalek.
Saya cukup antusias saat mendengarnya kembali akan mencalonkan diri sebagai bupati di Trenggalek. Dia bukan lebih dari mampu mengomandoi warganya, karena niat awalnya itulah yang membuat semua pasti akan dimudahkan dan dilancarkan oleh Sang Pemberi Hidup.
Visi dan misinya sebagai pemimpin tidak perlu diragukan lagi. Semangat mengabdi kepada rakyat itu juga yang dia tularkan kepada banyak orang termasuk sang istri yang mendampinginya sejak usia 23 tahun. Bahkan pengabdiannya dengan mengimplementasikan efektivitas dalam kinerja, nampak lewat pendidikan yang dia tempuh di dunia perkuliahan. Ya bahan tesisnya yang berjudul ""Implementasi Program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Trenggalek" menjadi gerakan nyata untuk mengentaskan kemiskinan di daerahnya.
Spirit dalam menimba ilmu itu dia tingkatkan sejalan dengan progress hidupnya sebagai seorang bupati. Anak seorang tukang becak itu pun bisa menyelesaikan program megisternya di tahun 2023 lalu. Bagaimana tidak dibuat jatuh suka dengan sosoknya. Dia berani melangkah dengan keberaniannya, kemampuannya dan apa yang ada dalam dirinya. Bukan harta benda, tapi usaha yang konsisten yang dia kembangkan menjadi sebuah kreatifitas, pergerakan dan usaha-usaha lainnya.
Tidak ada yang tidak mungkin, Gus Ipin adalah percontohan pemimpin yang memulai kehidupannya dari nol, menjadi sosok kebanggaan bagi orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Saya yakin dengan kualitas kepemimpinannya itulah, warga Trenggalek tidak akan lagi ragu untuk menitipkan amanah besar di kedua pundaknya demi mewujudkan kesejahteraan dalam kehidupan mendatang. Â
