Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kesejahteraan Warga Jadi Alasan Utama Mas Dhito Getol Lakukan Perubahan

21 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 21 Juli 2024   18:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wujud bahagia seseorang itu beraneka-ragamnya, begitu pula dengan penyebabnya dari simple sampai harus tertatih-tatih dulu untuk mencapai puncaknya. Misalnya saja seperti gombalan anak remaja di luar sana saat menjalin kisah romansa, ungkapan "aku bahagia kalo lihat kamu bahagia" sudah bikin bunga mekar secara mendadak.

Bagi mereka yang tidak suka kemenye-menyean itu, akan menganggapnya bullshit dan menjadi angin lalu saja karena mereka pemuja act service. Sama halnya dengan seorang pemimpin, tindakan nyata jadi sebuah fenomena yang mutlak untuk memberikan ketenteraman hidup dong bagi warganya. Karena tugas mereka adalah menghadirkan kesejahteraan warga yang mencangkup segala sektor.

Zaman berkembang maka perlu kontuinitas dan ide-ide segar dari mereka untuk mewujudkan satu-persatu target mereka untuk membawa warganya hidup lebih baik. Satu cerminan tanggungjawab yang diemban seorang pemimpin itu saya gambarkan pada sosok Hanindhito Himawan Pramana.

Dipercayai warga Kediri untuk menggendong tugas sebagai seorang bupati, membuatnya harus siap sedia bergumul dengan segala ketertinggalan dan problematika hidup yang mendera warganya. Selama tiga tahun terakhir, bupati yang kerap disapa Mas Dhito itu berhasil menghadirkan banyak perubahan sesuai modernisasi yang kini berkembang dari waktu ke waktu.

Satu hal yang saya tarik ke belakang ada di sektor infrastruktur yang getol digarap Mas Dhito. Revitalisasi pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian warga Kediri. Jangan sampai keberadaan pasar di setiap daerah ini kalah dengan supermarket karena bangunannya yang usang.

Sebelum melakukan revitalisasi, Mas Dhito kerap mengajak para pedagang diskusi bersama untuk mencapai kata mufakat dan kesepakatan lain. Dalam diskusi itu sendiri, bupati muda itu selalu mendengar keluh-kesah warga yang membuatnya harus mencari solusi yang efektif agar ekosistem perekonomian di pasar berjalan stabil tanpa gangguan seperti inflasi dan faktor lain.

Kenyamanan menjadi faktor penting pula untuk mengundang pembeli singgah mengeksplore kebutuhan yang mereka cari di pasar. Maka revitalisasi menjadi hal penting, dan tindakan itu diterapkan Mas Dhito untuk pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kediri seperti Pasar Ngadiluwih, Wates, hingga yang terbaru pasar Kandangan.

Di lain pembangunan yang sekarang menjadi iconiknya Kediri yakni Bandara Internasional Dhoho. Mas Dhito turut aktif mengawal setiap progress pembangunan bandara Dhoho. Dana yang dipakai full datangnya dari swasta, Mas Dhito menjadi salah satu pelopor yang bergerak sana-sini untuk melobby pihak pemilik dana.

Begitu pula pasca pengoperasiannya, dia membranding habis-habisan agar Dhoho selalu ramai akan maskapai penerbangan dari warga berbagai daerah. Lobby kembali dijalankan hingga mengundang maskapai penerbangan untuk menjadwalkan rute penerbangan di Dhoho.

Untuk menunjang akses menuju Dhoho, Mas Dhito membuat jalur baru hingga memperbaiki beberapa jalan seperti jembatan Jongbiru yang dipercepat pembangunannya. Saat ini berkat pengoperasian bandara internasional itu, Mas Dhito bisa membuat warga Kediri untung lewat berbagai sektor utamanya dari sisi perekonomian.

Bukti konkretnya ada warga sekitar yang menjadi pekerja di Dhoho, Mas Dhito tidak lupa mengadakan pelatihan bagi mereka agar tidak kaget dengan pekerjaan baru yang ditawarkan. Selain itu Mas Dhito juga mengadakan festival UMKM untuk mewarnai lingkungan bandara serta melarisi usaha warga.

Keuntungan lain juga terus menghampiri bandara yang baru diresmikan bulan April 2024 lalu. Ya warga menjadi semakin mudah melakukan penerbangan ke Jawa Timur, tidak hanya berpusat di Bandara Juanda tapi juga memiliki opsi lewat Dhoho. Para pemudik kala itu turut bersyukur atas dibukanya Dhoho, karena dapat mengurai penerbangan dari Juanda.

Manfaat lain juga terasa baru-baru ini pada moment event sepeda tahunan Kediri Dholo Kom 2024, peserta semakin meningkat jumlahnya karena ada Dhoho yang menjadi tempat mereka mendarat langsung tanpa harus jauh-jauh dari Juanda.

Hitungan bulan jalur yang awalnya lokal saja, antar daerah, akhirnya Dhoho dipercayai menjadi tempat untuk mengantarkan jamaah umroh. Belum ada setahun dibuka, Mas Dhito membuat warganya kecipratan rezeki dari Dhoho. Hal tersebut tercatat dari tingkat perekonomian warga sekitar yang meningkat pesat selama Dhoho beroperasi.

Tujuan utama membranding Dhoho secara besar-besaran sudah nampak hasilnya, dia tidak berhenti memikirkan langkah apa yang harus diambil untuk mendatangkan persentase bagi warga Kediri.

Pergerakan yang stabil dan konsisten dari Mas Dhito yang inovatif menghadirkan program serta kebijakan inilah, yang membuat Kediri banyak berubah khsusnya dari infrastruktur yang memberi manfaat bagi warga.

Potret itu menjadi sumber kepercayaan warga, tak mungkin ada keraguan lagi jika Mas Dhito kembali melanjutkan pengabdiannya di periode kedua nanti. Karena catatan pengalamannya sudah mengungkapkan, bahwa bupati muda itu telah memberi kemujuran hidup bagi warganya. Ya Mas Dhito inilah pemimpin yang membela warganya, mencarikan sumber keuntungan demi kesejahteraan hidup mereka.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun