Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ganjar Menuai Ucapan Terimakasih dari Warga Brebes

21 Agustus 2023   18:34 Diperbarui: 21 Agustus 2023   18:39 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Humas Jateng dan Editing

Rasanya tidak afdhol ke Brebes tanpa beli telor asinnya. Tahu bukan, oleh-oleh khas kabupaten yang kerap disebut sebagai Sundanya Jawa Tengah itu? Dia memang daerah penghasil telor asin terbesar se-Indonesia. Sampai-sampai di setiap rest area di Jateng, pasti ada produk unggulan itu.

Apalagi tol menuju Brebes, dipenuhi dengan penjual telur di setiap kedainya. Variannya bermacam-macam ada rasa bawang, pindang, original, hingga bakar. Secuplik kisah brebes dengan telur bebek yang melatarbelakangi daerah itu, mengingatkanku tentang cerita antara warga dan pemimpinnya.

Bukan yang terdekat tapi satu tingkat di atas, alias gubernurnya. Cerita itu baru kusadari saat HUT Jateng kemarin. Warga Brebes mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Ganjar, karena sudah mengupayakan agar jalan yang lama berlubang bisa mulus kembali.

Jalan itu adalah akses utama bagi para petani bawang merah. Seperti yang kita tahu selain telur asin, Brebes juga populer sebagai wilayah penghasil bawang merah terbesar di Jateng. Tahun 2022 saja, Brebes bisa menghasilkan sekitar 3.844.482 kwintal bawang merah.

Maka dari itu warga sangat terbantu dengan perbaikan jalan, menggunakan dana bantuan yang dikeluakan Pemprov Jateng. Dengan perbaikan jalan, aktivitas perekonomian akan semakin giat.

Bagaimana tidak, jika jalur yang mereka lalui sudah mulus, semangat akan terbangun, dengan begitu produktivitas makin meningkat. Warga sendiri yang mengakui hal tersebut. Dengan bantuan yang dihilirkan Ganjar melalui pemprov, maka perekonomian akan makin tumbuh.

Memang tidak memungkiri, bahwa infrastruktur adalah bekal utama untuk meningkatkan tumbuh-kembang perekonomian setiap daerah. Dana yang dianggarkan sendiri 12 miliar.

Ganjar terus melakukan pemantauan agar material yang dipakai sesuai dengan kualitasnya, agar konstruksinya awet dan tidak mudah bedah. Ia juga menekankan agar integritas para petugas ini tidak luntur karena memangkas hak rakyat.

Seperti yang kalian ketahui, Ganjar memang sangat awas dengan pungli yang bertebaran. Mulai dari pejabat maupun pegawai lapangan seperti kontraktornya sendiri. Di hari ulang tahun Jateng, gubernur dua periode itu kembali mengecek kondisi terkini ruas jalan yang diperbaiki.

Di sepanjang jalan, ia disambut oleh puluhan warga. Bertegur sapa dengan warga hingga mendapat banyak ucapan terimakasih atas perbaikan jalan yang lama mereka idam-idamkan. Implikasi gubernur Jateng itu untuk Brebes tidak main-main, buktinya Ganjar terus mengusahakan berbagai cara untuk membawa Brebes keluar dari jerat kemiskinan.

Tidak ingin berlarut-larut dengan kondisi yang ada, Ganjar menyusun berbagai wacana untuk membuat program pengentasan kemiskinan. Brebes menjadi satu kabupaten yang diimplementasikannya program-program itu. Diantaranya seperti pemberian bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, dukungan terhadap petani lewat pembangunan embung dan masih banyak lagi guliran bantuan.

Dalam tumbuh-kembang anak-anak di Brebes, Ganjar menggalakkan gerakan untuk mencegah stunting dari calon ibu yang diperhatikan sumber gizi dan kesehatan tubuhnya. Dengan begitu SDM juga terbangun dari pertumbuhannya yang aktif, dan tidak mengalami stagnasi pada kondisi tertentu karena gizi kurang memenuhi.

Tidak hanya berhenti pada masa pertumbuhan agar terhindar dari kekerdilan, karena SMKN Jateng gratis sudah dikembangkan Ganjar sampai ke Brebes. Tepatnya SMKN 1 Tonjong, bukan full boarding tapi semi boarding. Seperti SMKN Jateng lainnya, biaya anak yang sekolah di sana gratis dengan persyaratan tidak mampu.

Di hari jadi Jateng ke-78 ini, Ganjar mengucapkan doa dan harapannya di Brebes, dan mengadakan pesta rakyat.

Selain upacara yang penuh haru dengan isi pamitan perpisahan, karena dia harus undur diri dari jabatannya nanti 5 September. Ganjar mengucapkan banyak terimakasih kepada semua elemen yang sudah berkenan membantunya bergotong-royong, untuk membangun Jateng maju 10 tahun terakhir.

Bukan hanya Brebes, tapi kabupaten dan kota lain yang juga merasakan banyak kontribusi besar sang gubernur. Malam harinya, pesta rakyat yang didatangi Ganjar berjalan meriah. Dia menyampaikan satu-dua patah kata, sekaligus mengajak kawan milenial yang memenuhi ruang sekitar barisan tenda UMKM dengan beberapa bintang tamu yang memecahkan suasana di sana.

Tidak cukup dengan menghibur, karena Ganjar mendapat banyak kejutan dari musisi yang hadir dan mengucapkan banyak terimakasih kepadanya. Ada Aftershine dengan vokalisnya yang berpakaian garis lurus hitam-putih, menunjukkan spirit sekaligus proyek bersama Ganjar bertema "Muda Bikin Bangga".

Tentu itu adalah satu gerakan motivasi untuk anak muda agar tambah giat berselancar di bumi pertiwi, mengembangkan bakat dan minat hingga mengharumkan nama Indonesia. Sang vokalis, Hasan, bukan hanya penyanyi jawa dengan balutan dangdut koplo, tapi disela penampilannya sholawat juga dilantunkan untuk mengiringi acara panggung yang diisinya.

Pun dengan NDX AKA yang ikut menghebohkan panggung, doa dan harapan keluar dari lisan mereka di depan para penonton. Di hadapan Ganjar langsung, Nanda dan PJR, sapaan duo vokalis, menyampaikan doanya agar kelak Ganjar bisa mengemban amanah yang lebih besar lagi sebagai presiden 2024.

Alasannya simple karena Ganjar satu-satunya yang pantas dan layak dengan rekam jejak yang mumpuni, dengan grade kepemimpinan tinggi. Ganjar sudah menghentikan percakapan mereka takut dikira kampanye begitu. Tapi Nanda menyanggah, karena yang mereka ungkapkan itu adalah sebuah doa yang diaminkan banyak orang.

Klambi Abang Rambut Putih yang diciptakan untuk Ganjar, didendangkan dengan penuh semangat. Lagu itu memang diciptakan khusus untuk Ganjar. Liriknya berisi bagaimana deskripsi seorang Ganjar memimpin rakyatnya.

Kalau sudah begitu, siapa yang tidak meleleh. Baju yang dikenakan keduanya saat menyanyikan lagu untuk sang gubernur pun bertuliskan slogan kepemimpinannya, "Tuanku Ya Rakyat". Banner "Terimakasih Mas Ganjar" yang dibentangkan barisan penonton, berhasil menambah suasana penuh haru.

Tidak hanya Brebes, aku merasakan kehadiran Ganjar di setiap daerah di Jateng selalu menjadi kebahagiaan tersendiri. Karena memang pasnya di Brebes untuk mewakili ulang tahun Jateng, sekaligus mengenang bagaimana ceritanya dengan kota telor asin tadi.

Ganjar memang akan tetap jadi Ganjar, yang selalu disayangi banyak kalangan. Harapan dan doa sudah terlantunkan, tinggal usaha harus tetap dikebyarkan ya, pak. Untuk niat baik, aku yakin akan berakhir dengan baik pula semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun