Ada Karimun Jawa yang merasakan dampak dari kerja karas Ganjar. Dari awal Indonesia merdeka listrik disana belum menyala secara menyeluruh. Listrik hanya berpijar di kepulauan utama, dengan batas waktu 6-12 jam saja.
Tapi dengan melobby pihak PLN, bukan hanya di kepulauan utama saja, tapi tiga pulau kecil yakni Parang, Genting, dan Nyamuk juga teraliri listrik selama 24 jam. Dari situlah kehidupan warga di sana mengalami banyak perubahan.
Dampak secara luasnya merambat ke beberapa sektor, mulai dari pendidikan anak-anak di sana, UMKM, dan berjalannya roda ekonomi dengan stabil. Dari awal menjabat hingga sekarang, Ganjar selalu menjalankan amanatnya dengan baik.
Dia pemimpin yang peduli dengan segala kebutuhan rakyat, tentu ia yang paling paham dengan urusan warganya. Selain listrik yang jadi kebutuhan pokok warga Jateng tadi, Ganjar kembali melakukan inovasi besar dengan memberdayakan stasiun Purworejo yang sudah lama tidak difungsikan dari tahun 2010.
Berkat upayanya berkomunikasi dengan berbagai pihak, stasiun yang hanya didiamkan bertahun-tahun itu akan diaktivasikan kembali. Dengan menggandeng menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, Ganjar kembali mengawali niat baiknya ini untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Yang awalnya hanya urusan transportasi, bidang lain pun jadi ikut tergerak juga dengan pembukaan kembali stasiun Purworejo.
Itulah salah satu harapan besar Ganjar, agar roda ekonomi kembali berputar di lingkungan sekitar. Kultur budaya kembali dijalankan untuk menghidupkan suasana di sekitar stasiun. Dengan begitu UMKM akan kembali bergerak dan membawa banyak keuntungan bagi warga di sekitar stasiun.
Satu upaya, tapi manfaat yang diraih banyak, meliputi berbagai sektor. Ya begitulah seorang pemimpin yang tak kenal lelah terus berjuang untuk warganya, terus berinovasi demi keuntungan yang akan diraup oleh tuannya.
Dia beda dari pemimpin lainnya, dan juga dari dua capres lainnya yang jauh dari rakyat Indonesia. Kawan-kawan dari kedubes luar negeri kerap menyebutnya sebagai politisi ulung, yang pandai menggunakan kesempatan, dan mengambil peluang-peluang menguntungkan untuk daerah yang dipimpinnya. Tentu tujuannya satu untuk menyejahterakan rakyatnya.
Kesolutifannya yang dikeluarkan dalam menghadapi polemik menjadi satu penilaian, bahwa si politisi ulung itu juga seorang komunikator handal yang luwes mengakrabkan diri dengan berbagai pihak. Mulai dari warganya yang sedang menderita sakit jiwa, hingga instansi-instansi besar dirangkul untuk ikut serta dalam kegiatan gotong royongnya demi membangun Jateng.
Itulah mengapa si komunikator handal ini diidamkan menjadi bapak negara 2024 nanti, meneruskan perjuangan Jokowi membangun Indonesia maju.