Aku kira tiktok itu isinya hanya orang-orang dengan goyangan aduhainya. Tapi ternyata ada cuplikan video para pejabat negeri juga.
Ada yang tersorot kamera dengan kegiatannya, memperlihatkan aksi heroik, humor hingga menyajikan talent yang berakhir dengan decakan kagum yang dilayangkan netizen. Ya, begitulah, beraneka ragam.
Kali ini ada video pendek dari tiktok yang bertebaran di berbagai media sosial lain. Video itu menampilkan aksi tantri kotak yang bernyanyi dengan powernya menghibur para penonton. Tapi kali ini warganet justru salfok dengan siapa drummer yang mengiringi Tantri memainkan lagunya.
Panggilan familiarnya Pak Bas, Menteri pembantu Presiden dalam pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Pak bas itu salah satu unique man di pemerintahan Joko Widodo. Tapi jangan lupakan juga prestasinya dalam mewujudkan visi-visi sang presiden.
Semangatnya dalam memajukan infrastruktur di negara tercinta tak terbendung, bak Bandung lautan api tempo dulu. Penilaiannya tentang infrastruktur di Indonesia ini memang masih tertinggal jauh dari negara-negara maju di luar sana.
Perlahan tapi pasti, Jokowi dan jajarannya menyicil kemajuan negara dari sekarang. Embung, jembatan, jalan tol, semua mulai tertata di dua periodenya. Prioritas pembangunan tempat pariwisata pun dilakukan secara bertahap.
Julukan Pak Bas sebagai jenderal infrastruktur memang harus diakui oleh berbagai kalangan bahwa kinerjanya itu tidak lagi diragukan. Kesuksesannya mengomandoi kementerian PUPR tidak lepas dari kesederhanaan dan ketekunan sang menteri.
Lihat saja tingkah bapak berbadan tambun itu yang penuh kekocakan, tak sedikit perilakunya yang mengundang perhatian orang itu kerap dijadikan meme-meme di media sosial. Itu hanya sebatas hiburan saja, tidak melewati batas, Pak Bas sendiri sudah paham betul dengan basis netizen di negeri ini.
Justru dari situlah ia juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Dari anak muda yang ngefans dengan kehumoran Pak Bas, hingga para paruh baya di luar sana yang menilai menteri Jokowi satu itu kaya akan keberhasilan kinerjanya.
Paruh baya yang unik, aku sampirkan di pundaknya. Bermain drum bukan sekedar hobi tapi juga sudah menjadi salah satu olahraga yang dilakukan olehnya di sela-sela kesibukannya.
Jangan lupakan topi lusuhnya berlogo simbol PUPR yang menemani hari-harinya. Kalau sedang bertugas dipakai dengan benar, tapi kalau sudah beralih profesi, topinya diputar ke belakang, sudah macam anak gahol jaman now banget gitu.
Saking kesal dengan topi lecek si bapak itu, istrinya coba-coba untuk menyembunyikannya agar tidak dipakai lagi. Tapi niatnya tidak sampai, Pak Bas justru marah, yang pada akhirnya topi itu masih bertengger cantik di kepalanya. Kemarahan sang istri tidak berefek bagi sang suami.
Sesayang itu dengan barang legendarisnya. Memang benar kepudaran penutup kepala itu menjadi bukti perjalanan seorang Basuki Hadimuljono menjadi menteri dua periode dari Presiden tanah air ini. Â
Jangan heran kalau melihatnya sering beralih profesi, menjadi seorang drummer dalam beberapa event pun kerap ditunjukan olehnya. Oh ada satu lagi keviralan dari sosok unik ini, si bapak ternyata masih betah hidup berdampingan dengan ponsel nokianya.
Hal itu terungkap saat ia menemani presiden Jokowi wawancara dengan beberapa awak media. Dering ponsel nokianya berhasil memecah keheningan saat Jokowi memaparkan tentang perkembangan IKN kala itu.
Kalau kata Pak Bas sih HP-nya itu antik, sedunia yang punya cuma dua orang dia dan perdana menteri Belanda, Mr. Mark Rutte.
Wah, kalau sudah begitu bukan lagi antik Pak Bas, tapi sudah ke level limited edition. Kayak brand yang dipamerkan Meghan Trainor saja di lagu "I Made You Look" nya.
Bukan buat gegayaan biar viral lho kawan, alasan si bapak masih pakai handphone nokia itu biar ringkes. Hanya untuk komunikasi lewat sms dan telpon saja, katanya juga biar bisa fokus dengan pekerjaan. Jika ingin menghubungi lewat whats app nanti dialihkan ke ajudannya saja.
Tak jarang menteri PUPR itu kena damprat kawan dan jajarannya, karena susah dihubungi. Ya, bayangkan saja di era digital ini, sepenting Pak Bas masih pakai ponsel jaman old, kalau bukan totalitas apa coba, ya makanya kusebut unik. Hahaha.
Oh jangan lupakan aksi kecenya menjadi photographer saat Jokowi menjamu tamu G20 di Bali. Dia setia membuntuti para pemimpin negara demi mendapat potret aesthetik di moment keberhasilan sang presiden.
Â
Memang dia salah satu menteri presiden yang terkenal akan keloyalannya. Kinerjanya selalu tersorot di seantero negeri. Dari pelosok desa hingga ke keramaian kota, semua pembangunan di bawah kendalinya. Sedikit kembali ke masa muda Pak Bas sebelum menjadi menteri.
Dia adalah seorang ASN biasa, awalnya mau bekerja di bagian perminyakan, karena basicnya kuliah sudah masuk di jurusan geologi. Tapi apalah daya, jika dia justru berakhir di pengeboran air bukan pengeboran minyak, begitu candanya kala itu.
Rezekinya ditempatkan dalam pembangunan, hingga kini sukses menjadi seorang menteri di era Jokowi. Semua itu tak lepas dari usaha dan do'anya selama ini. Ya begitulah seharusnya seorang pejabat, sederhana nggak usah neko-neko.
Apalagi sampai kehausan akan jabatan dan kekuasaan hingga terkesan norak. Bukan seorang wakil rakyat beneran dong kalau begitu....
Ya, Pak Bas inilah salah satu percontohan dari seorang menteri keren jaman now.
Nikmatul Sugiyarto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H