Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa Ganjar dengan Bantuan BAZNAS?

2 Januari 2023   16:33 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:40 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : Humas Jateng

Memangnya apa sih haters itu? bukan jenis makanan ya kawan, itu panggilan bagi mereka kaum pembenci. Disebut generasi milenial sebagai haters. Begitulah, seiring bertambahnya zaman bahasa gaul memang semakin merebak.

Seiring bertambahnya zaman, teknologi pun semakin canggih, smartphone menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya pun sedabrek dari komunikasi, hingga up to date kabar di daerah yang tidak bisa kita jangkau.

Semakin berkembang teknologi maka banyak pula penyimpangan yang terjadi, salah satunya hoax yang disebar oleh haters. Ya, itu memang sudah menjadi pekerjaan mereka yang berseberangan dengan kejujuran dan kebaikan dalam diri seorang Ganjar Pranowo.

Mencari-cari kesalahan seseorang hanya untuk menjatuhkannya itu adalah cara lawas yang kerap dilakukan oleh barisan mereka. Kali ini masih persoalan Baznas. Kehoaxan yang mereka gulirkan di media itu perihal dana Baznas yang digunakan untuk kepentingan partai.

Hanya karena bantuan RTLH (Rumah Tak Layak Huni) yang diinisiasi Ganjar, salah satunya bersumber dari Baznas, dan penerimanya adalah 50 kader PDIP.

Dalam setiap survei elektabilitas memang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saling berkejar-kejaran. Itulah yang membuat keduanya menjadi buah bibir di kalangan publik.

50 kader Banteng yang menerima bantuan RTLH itu adalah anggota masyarakat, yang juga membutuhkan juluran tangan dari seorang pemimpin. Lalu apa salahnya berbagi dengan rakyat yang membutuhkan, yang kebetulan mereka ini adalah bagian dari partai naungannya.

Cukup dengan satu unsur, bahwa dia layak mendapat uluran tangan, maka hati mana yang tidak tergerak untuk membantunya. Kepedulian seorang pemimpin seperti Ganjar inilah yang muncul ketika melihat rakyatnya terkatung-katung tinggal di rumah yang memprihatinkan.

Lalu apa yang dimasalahkan? Oh kali ini salah satu sumber dananya berasal dari Baznas yang mereka ributkan. Kata mereka "kok bisa, dana Baznas dapat dipakai untuk kepentingan partai" Ya memang begitulah ciri khas mereka, kepandaiannya hanya bikin resah rakyat saja.

Bisa-bisanya kepentingan rakyat dipermainkan. Kronologinya begini kawan, kupaparkan faktanya.

Awal mulanya Gubernur Jawa Tengah dua periode itu akan menggelontorkan dana pribadinya untuk penyaluran dana RTLH bagi 50 masyarakat yang kebetulan mereka adalah kader PDIP.

Tapi mengetahui niat baik Ganjar itu, Baznas berniat untuk ikut serta menjadi donatur dalam perbaikan rumah rakyat tidak mampu itu.

Tentu Ganjar menerima niat hangat dari Baznas, apalagi selama ini Pemprov Jateng dan Baznas itu selalu bekerja sama dalam berbagai program yang diinisiasi sang gubernur. Niat tulus dari hati nyatanya terkendala oleh oknum-oknum kurang bahan untuk menghujat si gubernur.

Daripada menjadi kontroversi yang berkepanjangan, Ganjar memutuskan untuk menarik dana Baznas agar disalurkan ulang kepada rakyat lain yang juga membutuhkan.

Selanjutnya untuk bantuan kepada 50 RTLH dari kader banteng diganti dengan dana pribadi sang gubernur. Dana Baznas tidak disalahgunakan sang gubernur, karena alokasinya tepat sasaran untuk kegitan sosial yang bernilai positif.

Baiklah, ayo kubukakan data valid yang terekam dari digital media. Bukan hanya kebenaran besar yang terungkap tapi kebaikan Ganjar terkuak dan justru menjadi sorotan publik.

Salah satunya, hubungan harmonis yang tercipta antara Pemprov Jateng dan Baznas dalam berbagai program yang diinisiasi sang gubernur. Lewat Baznas Ganjar dan jajarannya mengumpulkan uang zakat ASN terbanyak Se-Indonesia.

Dari awal menjabat, zakat ASN yang terkumpul di Baznas selalu mengalami peningkatan. Dari 2014 yang jumlah awalnya hanya 110 juta, di bulan Oktober 2022 kemarin Baznas berhasil mengumpulkan zakat ASN mencapai 57 milyar.

Penggunaannya juga sesuai dengan targetnya, untuk membantu fakir dan miskin, salah satunya dengan proses RTLH yang digaungkan oleh sang gubernur.

Oh jangan lupakan untuk kegiatan keagamaan, alokasi dananya juga untuk membangun dan merenovasi masjid-masjid dan juga mushala-mushala.

Bukan hanya di wilayah Jateng, nyatanya beberapa bantuan juga disalurkan Jateng untuk pembangunan masjid di lain tempat. Kala itu ada Masjid Baiturrahman di Jayapura yang mendapat saluran dana untuk perluasan lokasi.

Ya, begitulah kawan-kawan haters. Coba jadi insan yang pintar yuks, perbanyak literasi, agar tidak sembarangan bertindak yang justru bikin boomerang bagi sosok yang didukungnya. Ganjar Pranowo itu sosok pemimpin yang amanah, mana berani dia mengkhianati tuan dan Tuhannya.

Nikmatul Sugiyarto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun