Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Bukan Anies: Beda Perjalanan Menuju Dicintai Rakyat

21 November 2022   19:18 Diperbarui: 21 November 2022   19:26 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Daily Jakarta; The Post Jakarta

Anies yang menginginkan jabatan tinggi untuk kepentingan berkuasa dan bermain duit dengan para kawanannya membuatku terus membandingkan dengan gubernur berambut putih satu itu.

Kalau kata Farel "Ojo dibanding-bandingke" tapi gimana semestinya saja, kita rakyat, memiliki andil besar dalam menilai mereka yang di atas.

Jadi sangat wajar jika perbandingan itu terus banyak dilakukan oleh kami, apalagi dua tokoh tersebut memiliki banyak hal yang bertolak belakang. Seperti yang baru-baru ini terjadi.

Ganjar sudah lama mendapat dukungan nyapres di DIY, bahkan mereka menggelar do'a dalam kirab budaya di bunderan tugu Jogja.

Warga DIY berbondong-bondong melakukan do'a sebab mereka merasakan langsung bagaimana kebaikan Ganjar sebagai wakil rakyat. Kala itu ia memiliki kontribusi besar dalam mempertahankan undang-undang keistimewaan Kota Yogyakarta.

Pak Gubernur tidak meminta do'a apalagi restu nyapres kepada mereka, tapi mereka yang beriktikat baik sendiri untuknya. Beda lagi dengan Anies Baswedan yang baru-baru ini menghadiri pendeklarasian dukungan nyapresnya di kota pelajar itu.

Kehebohannya menembus ke pendukungnya yang lain dengan menggembar-gemborkan PPP dan organisasi naungannya, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) sebagai tim pendukung Anies nyapres dari Jogja. Dari sini sudah mulai janggal sih, rasa penasaranku terbayar saat berita terbaru muncul.

Kebenaran terungkap, ternyata orang-orang yang beratribut identik dengan PPP dan GPK itu bukan menyuarakan dukungannya untuk Anies. Tentu dukung-mendukung capres satu itu ditolak mentah-mentah oleh dua kubu tersebut.

Manipulasi apalagi ini Pak Anies? banyak sekali huru-hara yang mengelilingimu. Yang beginikah mau jadi presiden 2024, wahai rakyat? Anies bukan hanya manipulatif, dia juga terkenal dengan keserakahannya.

Jika Ganjar bekerja untuk rakyat, Anies tidak, ia terbukti mengabaikan rakyat. Anies memang sudah terobsesi menjadi penguasa, keserakahannya sudah nampak dari awal jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Buktinya ia lebih mengutamakan proyek Formula e nya daripada harus turun tangan mengatasi putus sekolah yang tinggi di DKI.

Berbicara tentang pekerjaan yang menunjang keserakahan, mengingatkanku tentang statemen-statemen Ganjar yang disampaikan di publik. Sosok Jangkung itu mengungkapkan rasa bungahnya, rasa syukurnya tak henti-henti ia panjatkan kepada Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun