Sejak 2021, perbedaan pendukung dari partai banteng itu sudah jelas nampaknya, dari ketidakterlibatan Ganjar dalam acara besar yang diselenggarakan oleh PDIP. Tidak berhenti pada tahun itu, sampai 2022, aksi loyalis PDIP itu masih berlanjut.Â
Hingga beberapa partai berkoar-koar  mengusung Ganjar menjadi capres dari partai mereka. Kalau sebelumnya ada golkar, tempo hari ada PSI, yang hangat lagi saat ini ada PPP yang sudah menggemakan deklarasinya untuk mengusung Ganjar menjadi capres 2024.
Semua itu ditepis oleh Puan Maharani, dan antek-anteknya, salah satunya Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Dalam penuturannya Puan Maharani mengatakan bahwa PDIP mampu mengusung capresnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai yang lain.
Memang begitu adanya, partai sebesar PDIP sudah memenuhi presidential threshold dalam mengusung capres. Namun pengusungan capres belum diputuskan oleh partai merah itu, karena memang pengusungan nama capres dalam partai itu membutuhkan waktu yang lama untuk mempertimbangkan segala alasannya dan mematangkan keputusan yang akan diambil nanti.
Tak hanya penegasan dari Puan saja, nyatanya Bambang pacul berhasil menyengiti PSI yang tanpa babibu mengumumkan Ganjar adalah capres yang diusung oleh PSI. Dalam penuturannya tempo hari, Bambang melontarkan kata pedas yang menyindir PSI tidak memiliki tata krama karena mengusung kader PDIP, sekelas Ganjar Pranowo, menjadi capres yang diusung partainya.
Tidak berhenti disitu Bambang menilai hal tersebut sudah menyalahi aturan karena mencampuri urusan rumah tangga partai lain, yang sudah diketahui khalayak umum nama capres yang diusung PDIP adalah hak prerogatif dari sang ketua.
Lagi-lagi, Ganjar menjadi rebutan beberapa partai, hal itu tidak lepas dari trek recordnya sebagai wakil rakyat  yang berhasil membawa perubahan bagi rakyatnya, khususnya Jawa Tengah yang sudah ia komandoi selama hampir 10 tahun ini.
Tentu saja, penghargaan silih berganti menghampirinya, bejibun prestasipun berhasil digapainya. Tukang gawe nyaman, Tugiman, itulah penggalan lagu yang dipopulerkan penyanyi cilik, Farel Prayoga, untuk Tugiman satu itu.
Sosoknya yang merakyat di semua kalangan menjadi daya pikat tersendiri dari pemimpin satu itu. Bukan hanya merakyat saja, semua unggah-unguh dan tindak-tanduknya sebagai gubernur berhasil menjadi sumber penilaian bagi rakyat bahwasanya gubernur satu itu pantas dan lebih dari layak menjadi pemimpin bangsa ini.
Negara ini kaya, amat kaya segalanya, sumber daya alam yang melimpah ruah, suku bangsa membeludaki negara ini, budaya yang memadati setiap daerahnya, dan kekayaan yang sulit untuk disebutkan satu-persatu.
Di dalamnya memerlukan pengolahan yang tidak hanya bertahan sepekan-dua pekan saja, tapi sebagai warisan untuk generasi nanti. Ganjarlah yang mampu mengetuai rakyat untuk mewujudkannya, dengan keinovatifannya mengelola sumber daya alam, dengan keterampilannya mendayagunakan apa yang ada dalam negeri kaya ini.