Biarlah mereka berkata apa....
Aku yakin, aku akan bisa melaju mengikuti deru angin
Tak perlu aku mengikutimu
Tak perlu aku menurut pada perintahmu, pada gayamu, pada ocehan-ocehan yang tak penting bagiku
Aku adalah aku...
Aku bukan kau, dia atau mereka
Â
Saat ini, aku berjalan seiring langkah tujuanku
Tujuan kita berbeda, eksistensi kita juga berbeda
Aku harus bertahan di tengah deraan hujan yang deras
Aku harus berdiri kuat, di tengah cercaan dan cemoohan semua orang
Â
Sedangkan kau, selalu menjadi pujaan, selalu mendapat pujian
Kau selalu berada pada posisi yang menguntungkan
Aku berada di pinggir persimpangan yang tak menentu
Posisi, dimana tak seorang pun membelaku
Tak seorang pun optimis dengan ide-ideku
Â
Saat ini, di awal tahun ini...
Akan kutunjukkan eksistensiku
Bahwa aku mampu membranding diri, menjadi insan yang "khoirunnas anfaa'uhum linnas"
Biarlah aku berusaha...
Biarlah aku berlari-lari mengejar ketertinggalanku
Aku hanya bergantung pada 'Allah' Tuhanku, aku tidak pernah bergantung padamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H