Kurikulum Berbasis Lingkungan?
PerlukahSMPN 3 Puger terletak di daerah pesisir pantai selatan, hanya beberapa meter dari pantai Cemara tepatnya di jalur lintas selatan (JLS) 5,3KM. Sekolah ini bisa disebut juga sebagai sekolah pantai. Pantai cemara ini menjadi tujuan orang berwisata, menghilangkan penat setelah bekerja. Tidak ada tiket masuk di pantai Cemara alias gratis, hanya membayar parkir kendaraan saja.
Sabtu, Minggu biasanya pantai Cemara ini ramai pengunjung untuk menikmati rindangnya pohon Cemara, indahnya laut yang biru, atau ingin berkuda berkeliling pantai atau sekedar memesan ikan bakar, es degan bersama orang tersayang. Terlebih lagi pada hari raya ketupat, banyak sekali pengunjung sampai JLS (jalur lintas selatan) macet beberapa kilo meter.
Pantai Cemara yang menjadi objek wisata pantai yang murah meriah, harus selalu terlihat bersih dan sedap dipandang mata.
Bagaimana peran kita mengambil bagian di dalamnya?
Clean up day, merupakan program pembiasaan SMPN 3 Puger yang bertujuan anak-anak terbiasa peduli lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan dan sekitarnya. Aksi nyata kita adalah membersihkan sampah di pantai Cemara yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Clean up day membersihkan sampah di pantai Cemara ini adalah program pembiasaan yang kita lakukan setiap satu bulan sekali di hari sabtu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa untuk lebih peduli pada kebersihan lingkungan. Kita memilih pantai Cemara karena lokasinya dekat hanya beberapa meter dari SMPN 3 Puger, sehingga kita merasa perlu ikut serta mengambil bagian di dalamnya untuk menjaga kebersihan pantai.
Kegiatan aksi nyata ini melibatkan 106 siswa SMPN 3 Puger berserta guru, 168 siswa SDN Mojomulyo 02 dan gurunya, Pengurus Ranting PGRI Sari Mulyo ( Mojosari dan Mojo Mulyo), Koramil 0824-21 dan Polsek setempat. Kegiatan rutin ini disambut baik oleh masyarakat sekitar, bahkan ada beberapa sekolah yang ingin ikut serta bergabung untuk agenda bulan depan. Siswa juga sangat antusias dengan kegiatan ini, selain mereka peduli lingkungan juga belajar berkolaborasi bekerjasama dengan siswa lainnya atau siswa dari sekolah lain untuk menjaga lingkungan pantai tetap bersih dan indah.
Kegiatan membersihkan sampah di pantai Cemara ini sudah menjadi pembiasaan yang kita dokumentasikan dalam dokumen 1 KTSP atau nanti kita lanjutkan tuangkan pada KOSP untuk Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2023/2024.
Pembiasaan ini menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting ditanamkan sejak dini sehingga anak-anak kelak bisa menjadi generasi yang peduli lingkungan dan alam kita tetap terjaga keindahan dan kelestariannya.
Harapannya ketika program pembiasaan cinta lingkungan ini sudah melekat dan menjadi karakter, siswa mampu mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang sampah ke sungai. Karena sampah yang dibuang ke sungai akan bermuara ke laut, ketika ada banjir atau air laut pasang sampah-sampah akan kembali ke bibir pantai dan membuat pantai kotor, tidak sedap di pandang. Anak cucu kita akan tetap bisa menikmati keindahan alam ini.
Kalau bukan kita yang peduli siapa lagi? Kalau bukan dimulai sekarang, kapan lagi?