Mohon tunggu...
Nikmatul Hasana
Nikmatul Hasana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Surabaya

Saya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prodi Teknik Informatika. Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Teknologi Kesehatan di Masa Kini

24 Oktober 2022   23:19 Diperbarui: 24 Oktober 2022   23:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh saat sebelum terbentuknya revolusi perusahaan kita mengetahui sebutan pra revolusi, di mana segala tindakan dijalani selaku panduan dengan tangan insan tanpa sokongan mesin. anyar kurang lebih   masa ke 17 dekati dahulu   masa ke 18 revolusi perusahaan diawali dengan kehadiran Revolusi Industry 1.0 (mulai datangnya pabrik-pabrik serta penemuan kekuatan uap oleh akademikus). seterusnya Revolusi pabrik 2.0 pterdapat kurang lebih rata-rata   masa 18 (terdapatnya penggunaan kekuatan listrik, datangnya pembentukan mobil) serta Revolusi pabrik 3.0 semenjak tahun 1960 (letupan data digital, pc, serta telepon pintar).

Revolusi pabrik 4.0 adalah salah satu penerapan ramalan teknologi modern Jerman 2020 yang diimplementasikan dengan kenaikan teknologi manufaktur, penjadian kperiodengka kebijaksanaan srategis, serta lain serupanya. diisyarati dengan kedatangan manusia mesin, artificial intelligence, machine learning, biotechnology, blockchain, internet of things (IoT),dan driverless vehicle. bagian pembelajaran amat berhubungan dengan Revolusi pabrik 4.0 yang bisa digunakan buat mensupport pola membiasakan serta pola berasumsi dan meningkatkan inovasi inventif serta inovatif dari anggota pelihara, buat mengecap angkatan penerus bangsa yang berjaya serta bisa bersaing.

pembelajaran masa Revolusi pabrik 4.0

pakar filosofi pembelajaran selalu menuturkan pembelajaran masa Revolusi pabrik 4.0 buat menguraikan bermacam teknik mengintegritaskan teknologi cyber bagus selaku raga ataupun non raga dalam pendedahan. pembelajaran masa Revolusi pabrik 4.0 ialah keajaiban yang merespons keperluan revolusi perusahaan dengan habituasi kurikulum hangat cocok suasana kali ini. Kurikulum itu bisa membuka jendela bumi dengan cekaman sampelnya memakai internet of things (IOT). Di faktor lain pelatih pula memperoleh lebih banyak rujukan serta cara pelatihan.

bakal namun perihal ini tidak  dari tantangan untuk para pelatih buat menerapkannya. diambil dari Kompasiana (2019) paling tidak ada 4 kompetensi yang diharapkan dipunyai oleh pelatih. kesatu kepandaian berasumsi kritis serta resolusi kasus. yakni kepiawaian memahami sesuatu kasus, memperoleh data sebanyak-banyaknya akibatnya bisa dielaborasi serta menghasilkan bermacam perspektif buat menuntaskan kasus. guru diharapkan bisa mperiodemu pendedahan serta mengekspor kompetensi ini terhadap anggota pelihara. Kedua kepandaian komunikasi serta kerja sama. kepandaian ini tidak  dari kepiawaian berplatform teknologi data, akibatnya pelatih bisa menjalankan kerja sama dalam sistem pelatihan.

Ketiga, kepiawaian berasumsi inventif serta inovatif. Diharapkan ide-ide hangat bisa digunakan pelatih dalam sistem pendedahan akibatnya mengegas pelajar buat beripikir inventif serta inovatif. Misalnya dalam melaksanakan kewajiban dengan memakai teknologi serta data. Keempat, litperiodesi teknologi serta data. guru diharapkan bisa memperoleh banyak rujukan dalam penggunaan teknologi serta data buat mendukung sistem membiasakan membimbing.

buat akademi besar, Revolusi pabrik 4.0 diharapkan bisa menciptakan pembelajaran cemerlang dengan kenaikan serta pemperiodetaan mutu pembelajaran, mestiasan akses serta relevansi dalam menciptakan kasta bumi. buat menciptakan perihal itu interaksi pendedahan dijalani dengan blended learning (dengan kerja sama), project based-learning (dengan siaran), flipped classroom (dengan interaksi massa serta interaksi digital).

Virus Corona/Covid 19 serta servis bagian pembelajaran masa 4.0

Covid-19 yang lebih diketahui dengan panggilan virus Corona ialah kelas hangat dari coronavirus yang menjalar ke insan. Virus ini mengenai sistem pernapasan. Penyakit akibat peradangan virus ini diujarkan Covid-19. Virus Corona sanggup menimbulkan kendala pada sistem pernapasan, pneumonia berat, dekati kematian. Indonesia kali ini tengah mengalami hari-hari melawan covid-19, justru Menteri eksploitasi Aparatur negeri serta pembaruan Birokrasi (Menteri PAN-RB)  menghasilkan teks tebaran hangat yang pada intinya melaporkan perpanjangan waktu beroperasi dari rumah (Work From Home) serta habituasi sistem aktivitas.

bakal namun Menteri PAN-RB menekankan perihal ini bukan berarti jasa massa ditiadakan, bagus jasa massa terpaut ruang lingkup muatan, servis ataupun administrasi. tentang itu dipusatkan selaku langsung oleh yang terlibat pada kali memublikasikan terdapatnya teks tebaran terkini yang melaporkan perlunya habituasi sistem aktivitas serta menerapkan aturan penangkalan Covid-19. servis bisa dijalani dengan daring (online) ataupun bila tampak jasa panduan mesti mengimplementasikan mengukur hawa pemakai layanan, sediakan tempat mencuci tangan/handsanitizer serta memelihara jarak.

tentang itu pula sah untuk pembelajaran. Dengan dihapuskannya testing Nasional, membiasakan di rumah dengan aplikasi , kuliah daring, binaan serta kongres daring adalah sampel jasa aspek pembelajaran yang memacu aplikasi pembelajaran era Revolusi 4.0. macam mana tidak bagus pengajar ataupun anggota pelihara dipacu buat memahami paling tidak pemanfaatan teknologi digital. Di faktor lain anggota pelihara pula dituntut buat mengeksplor teknologi serta data serta mengeluarkan kreatifitasnya dengan inovasi-inovasi dalam kewajiban-kewajiban yang diserahkan.

kans kerja sama di Tengah Wabah Covid-19

tetap habituasi dibutuhkan dalam menjalankan pembelajaran era Revolusi 4.0. bakal namun tidak bisa dielakkan terdapatnya wabah Covid-19 selaku salah satu penggerak aplikasi sistem ini. Di faktor lain kecuali dituntut memahami teknologi serta data serta teknik mengimplementasikannya, jelas tampak perkara yang kelihatan adalah terpaut kendaran infrastruktur yang patut. Misalnya anggota pelihara dari keluarga yang kurang bisa tidak ada laptop/smartphone. alkisah kebijaksanaan telah semestinya mencermati perihal itu. Pihak sekolah ada teks ketetapan (SK) anggota pelihara kurang bisa serta mengerjakan pendampingan membiasakan untuk mereka yang  didata dengan memperoleh injeksi silang ataupun resolusi kasus yang ada. tidak hanya itu negara mesti meyakinkan apabila paling tidak internet ada di kawasan pembelajaran biar menjauhkan pula penyebab  buat balik ke masing-masing pedalaman laman lantaran menjauhkan penyebaran Covid-19.

Di balik perihal itu anggota pelihara dituntut buat bisa menyelaraskan diri serta memakai pembelajaran era Revolusi 4.0 dengan menjalankan internet of things (IoT). maka bisa meningkatkan kreatifitas serta inovasinya dengan kewajiban bersama (kerja sama), tugas perseorangan ataupun project  yang berfaedah di tengah suasana wabah ini. ilustrasi kerja sama misalnya yang  dijalani mahasiswa bidang Kimia Universitas Lampung dengan membikin enceran hand sanitizer dengan memakai perlengkapan serta materi yang ada, atau penggalangan anggaran bersama buat membeli perlengkapan penjaga Diri (APD) untuk aparat kesehatan.

kewajiban perseorangan dengan membikin poster/video mengenai himbaun penangkalan Covid-19, ataupun melaksanakan tugas cocok kurikulum pembelajaran dengan memakai teknologi serta data akibatnya ada banyak rujukan serta bisa memakai teknologi digital. Project  misalnya meningkatkan kepiawaian dalam membikin aplikasi  buat menolong sistem jasa massa daring, tanpa mewajibkan pemakai layanan berangkat ke posisi jasa. tentang itu bisa jadi saja bisa dijalani, selaku sampel Online Single Submision (OSS) yang digunakan di DPMPTSP. Bukan tidak bisa jadi anggota pelihara bisa menciptakan aplikasi daring yang mempermudah sistem pengurusan jasa massa.

Pada hasilnya, di tengah merebaknya wabah Covid-19, pembelajaran era Revolusi pabrik 4.0 bisa digunakan dengan habituasi  tanpa mennyampingkan hal-hal yang perlu diamati lebih teknis, misalnya akibat serta kelemahannya. Di faktor lain paksaan kedudukan anggota pelihara diharapkan bisa membawa transformasi positif di tengah suasana dengan uraian yang diserahkan oleh pengajar. telah tatkalanya kita berangkulan dalam menciptakan "peluang" berdedikasi di tengah terdapatnya wabah ini

sumber : https://digitalbisa.id/artikel/teknologi-kesehatan-di-era-modern-S8Q2k

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun