Mohon tunggu...
Ni'matul izza
Ni'matul izza Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang PGRA 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tata krama dalam Lingkup Anak Usia Dini

18 Februari 2018   04:53 Diperbarui: 18 Februari 2018   06:05 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tata krama merupakan tata cara dalam kehidupan sosial atau cara cara yang dianggap baik dalam pergaulan antar manusia. Tata krama sering dihubungkan oleh masyarakat dengan aspek moral. Hal ini disebabkan perilaku yang mengikuti tatakrama yang berlaku juga menggambarkan sebagian dari moral seseorang. Dengan mengetahui dan menerapkan tata krama , seseorang akan mudah diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar dan dihargai oleh orang yang mengerti sopan santun.

Apa pentingnya tata krama untuk Anak usia dini, sangat penting sekali karena dalam mendidik tata krama pada anak usia dini, orang tua dan guru paud khususnya, perlu menyesuaikan dengan kondisi dan situasi tempat anak tinggal, karena hal ini tata krama tidak dapat disamaratakan. Tata krama disuatu masyarakat dapat bersumber dari tatanan budaya suatu etnik, keagamaan, kesukuan dan lain sebagainya. Tata krama yang hendak diterapkan dan dibiasakan bagi anak usia dini, biasanya di mulai dari kehidupan sehari-hari yang mencankup hal-hal berikut ini:

Ucapan salam ketika berjumpa

Orang tua atau guru paud dapat membiasakan atau memberi contoh dalam tata kram ini pada saat anak mau masuk kerumah, datang ke sekolah, saat bertemu ayah bunda, ibu guru dan bertemu tamanya, misalnya ucapan salam "assalamualaikum" atau ucapan "selamat pagi", begitupun sebaliknya ketika berpisah atau meninggalkan tempat anak juga harus diajarkan untuk mengucap salam (berpamitan)

Ucapan ketika menerima pemberian

Ucapan "terima kasih" merupakan respon atau ucapan pada saat menerima pemberian. Pemberian dalam segala hal dapat berwujud benda dan juga bantuan, anak harus diajarkan sejak dini ucapan tersebut agar terbiasa untuk mengatakanya kepada orang lain.

Kebiasaan memberi komentar positif

Memberi komentar positif merupakan hal baik apabila diterapkan atau diajarkan pada anak usia dini sejak mungkin karena akan terus berdampak kepada teman sebaya nya, misal dengan tidak mengejek teman yang berbuat salah, atau memuji teman temannya yang berprestasi dan berbicara baik kepada teman maupun dengan lingkungan sekitar. Bahkan perlu disadari bahwa komentar positif akan menyenangkan pihak yang diberi komentardan ini sangat baik untuk membina hubungan sosial.

Ucapan ketika melakukan kesalahan

Mungkin tidak ada orang yang dengan sengaja ingin membuat kesalahan, sama halnya dengan kesalahan yang dilakukan anak usia dini, bahkan kesalahan mereka juga bisa terjadi karena ketidakmampuanya. Atas berbagai kesalahan yang dilakukan ya tersebut, apapun sebab yang dilakukanya dan itu perbuatan salah, upayakan agar anak usia dini terbiasa meminta maaf.

Bagaimana memperlakukan benda atau barang pinjaman dari teman

Cukup banyak anak usia dini (bahkan anak yang lebih dewasa) yang berprilaku "mudah pinjam, lupa mengembalikan" mungkin sering kali seperti itu apalagi anak usia dini, mereka akan merasa masa bodo akan hal itu, akan cenderung tidak peduli, maka untuk itu sejak dini anak harus dijarkan bagaimana memperlakukan benda atau abarang pinjaman temanya.

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun