Apakah warga bangsa ini menginginkan demikian terjadi dimasa akan datang, kalau itu memang adalah pilihan kita bersama apa juga mau dikata. kehidupan memang selalu dihadapkan pada dua pilihan yang cukup menantang rasionalitas dalam menetapkan arah langkah selanjutnya untuk keberlangsungan nasib bangsa kini dan masa akan datang. Salah pilih maka berujung penyesalan tepat pilih maka berujung ketentraman sekalipun belum bahagia.
Saya pribadi ingat benar kalau dulu di periode kepemimpinan Megawati ada yang namanya TPF (Tim Pencari Fakta), saya sih pikir bukannya lebih baik mulai sekarang semua warga bangsa mari bergandeng tangan bersama kita bentuk TPF model baru dimana TPF kita bukan lagi mencari fakta tapi TPF (Tolong Pelajari Fenomena). Sebab hemat pikir lemah saya jika masyarakat saat ini kurang mempelajari fenomena dengan baik maka akan berujung penyesalan selama hayat di kandung bunda bukan badan.
Akhirnya dari timur Nusantara saya menitipkan salam hangat “sekali tetap merdeka benar bukan separuh” buat saudara seantero nusantara. Sambil berdoa semoga Tuhan Sang pemberi Hidup bagi kita semua, senantiasa melindungi bangsa ini dan para pemimpin dari segala yang tak kita harapkan. Karena bukannya ada kata pepatah tua yang mengatakan “di ujung masih terselubung pahit” juga “di dalam benci ada rindu” alias benci tapi rindu.
“Sekali tetap merdeka, bukan setengah merdeka”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H