Kadang malam digantung-gantung
Siang malah menjadi-jadi
Kadang mengimpi memeluk surga
Kepalang surga tertutup awan
Dulu surga sayang padaku
Kini mengapa malah melongo
Bingung-bingung sepanjang jalan
Rangkak merangkak bagai si buta
Kalau putri tak sayang paman
Entah apa nasib paman
Tangis paman putri  tak tahu
Hati paman jujur meronta
Kadang kandang bagai diskotik
Berpesta pora lupakan waktu
Kini kulumpuh di atas ranjang
Cenderung diam tengadah sotoh
Aku sadar kini Kau jauh
Karena Kau muak dengan ulahku
Tapi Kau lihat kesabaranku
Harap kasihMU untuk diriku