Merah Putih Raksasa di Skovro ujung batasan RI -PNG
Bendera merah putih raksasa/terbesar  dengan ukuran 130 meter x 80 meter  1 Mei 2016 berkibar di ufuk timur Nusantara tepat Kampung Skovro (ujung batas RI – PNG) Kabupaten Keerom Papua. Kegiatan pembentangan bendera raksasa ini bertepatan peringatan 63 tahun Irian Barat/Papua masuk pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus pertanda momen 1 Mei 1963 adalah final tak perlu dipermasalahkan lagi.  Â
Kegiatan ini prakarsai DPD KNPI dan Dewan Adat kabupaten Keerom (DAK) Papua, melibatkan kelompok pemuda Skovro, unsur TNI dan Polri (Koden Kopassus, Satgas Pamtas RI—PNG, Pospol Arso Timur/Polres Keerom). Kegiatan pembentangan bendera raksasa tersebut dilakukan dengan penuh semangat sekalipun saat yang bersamaan sempat diwarnai hujan.
Bendera Merah putih raksasa tersebut tercatat resminya sempat dibentangkan 20 menit dari pukul 14.00 -14.20 WIT. Turut berpartisipasi pula dalam kegiatan tersebut penduduk perbatasan Negara tetangga PNG dari Kampung Skotiyau. Kegiatan diawali sejumlah sambutan serta pembacaan lintasan sejarah integrasi Papua ke NKRI tanggal 1 Mei 1963, Usai pembentangan dilanjutkan dengan tari-tarian adat Kampung Skovro, Keerom.
Menurut rencana kegiatan lain tak kalah penting yang akan dilaksanakan DPD KNPI Keerom beberapa waktu akan datang adalah pembangunan tugu Pancasila tanggal 28 Oktober 2016 mendatang. Kampung Skovro sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan selain letaknya di ujung batas wilayah RI – PNG juga maksud mengurangi image masyarakat terhadap kampung Skovro jalur lintas rawan perdagangan ganja/Narkoba dengan Negara tetangga PNG.
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut Ketua DPD KNPI Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan beberapa hal penting 1) peristiwa 1 Mei 1963 integrasi Papua ke NKRI adalah final yang tak perlu dipermasalahkan lagi; 2) ungkapan terima kasih kepada Pemerintah NKRI dalam memperhatikan pembangunan di bumi Papua; 3) pentingnya pemerintah NKRI (Pusat) menumbuhkan kepercayaan rakyat Papua secara transparan, karena rakyat Papua sangat mendambakan serta akan menerima dengan hati terbuka (miss understanding dan miss trust antara pusat dan daerah).
Tulis ulang dari sumber : merah-putih-raksasa-di-perbatasan-ri-png
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H