Mohon tunggu...
Nikmat Allah
Nikmat Allah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

learn anywhere, anytime, and from anyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Komik "Muhammad Al-Fatih #3"

28 Juni 2021   15:05 Diperbarui: 28 Juni 2021   15:09 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sudah mengetahui minat baca orang indonesia sangatlah rendah, dan keadaan ini semakin parah ketika anak-anak disuguhi dengan fasilitas-fasilitas yang menjadikan mereka semakin tidak menyukai kegiatan membaca. Seandainya kita mau melihat, maka yang akan kita dapati adalah anak-anak yang lagi nongkrong sambil main game bareng dan nonton bareng. 

Yang mereka bawa dan yang mereka pegang adalah HP dari pagi sampai sore. Maka dari itu, banyak faktor yang menjadikan mereka seperti itu, salah satunya adalah kurang pedulinya kita kepada mereka untuk menanamkan minat baca mulai sejak dini. Oleh karenanya, marilah kita tanamkan kepada anak-anak, adik-adik, dan saudara-saudara kita minat baca dengan cara yang menarik.

Dan salah satu cara yang menarik adalah dengan memberikannya sebuah komik. Karena komik tulisannya sedikit dan gambarnya menarik sehingga dengan mudah membuat seseorang tertarik.

Dan disini saya rekomendasikan banget kepada teman-teman semua yang ingin membaca komik "Muhammad Al-Fatih" karya Handri satria, karena di tengah-tengah komik yang beredar saat ini adalah komik-komik yang fiksi hanya sebatas khayalan, tetapi komik ini adalah sebuah kisah nyata yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Bahkan mungkin kita sudah mengetahui ceritanya tetapi tak ada salahnya kita mecoba untuk membacanya, karena ada hal yang berbeda ketika sejarah yang nyata dikemas dalam sebuah komik karya anak bangsa. 

Komik merupakan komik jilid ketiga dan komik ini full color, dan tentunya illustrasinya detail dan keren. Komik ini merupakam asupan yang sangat bergizi bagi anak bangsa yang saat ini masih bingung siapa yang akan dijadikan idola, maka tokoh utama dalam komik ini yang pantas menjadi panutan mereka.

Di jilid ketiga, menceritakan perjuangan Sultan Mehmed dan pasukannya dalam penaklukan Konstantinopel. Alangkah lebih baik, ketika teman-teman juga membaca komik tersebut dari jilid pertama.

Ini adalah hadiah yang sangat bagus untuk anak bangsa dengan diterbitkannya komik islami yang didalamnya menceritakan sebuah kisah nyata yang patut diapresiasi oleh semua kalangan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun