Mohon tunggu...
nikma majdiya
nikma majdiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi yaitu memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Perhitungan LQ dan Shift-Share di Kabupaten Tanah Laut

8 November 2024   14:04 Diperbarui: 8 November 2024   14:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber olah data farid

Secara keseluruhan, tabel ini memberikan gambaran tentang komoditas yang menjadi spesialisasi di setiap kecamatan. Ini berguna bagi pemerintah atau pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor tersebut, guna meningkatkan ekonomi lokal.

Pembahasan Shift Share

  • Tabel di atas menunjukkan analisis shift-share yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan berbagai sektor komoditas di beberapa kecamatan. Analisis ini membandingkan perubahan nilai produksi komoditas dari waktu ke waktu, dengan kategori "Progresif" untuk komoditas yang mengalami pertumbuhan positif dan "Lamban" untuk yang mengalami penurunan atau pertumbuhan yang lebih rendah.
  • Pada sektor perkebunan, kecamatan seperti Pelaihari dan Bajuin menunjukkan performa yang progresif pada komoditas kelapa sawit dan kelapa, sementara kecamatan seperti Tambang Ulang dan Kurau mengalami pertumbuhan lamban pada beberapa komoditas lainnya. Kecamatan Pelaihari bahkan menunjukkan perkembangan pada beberapa komoditas utama, seperti karet dan kopi, yang dapat mencerminkan perbaikan dalam praktik budidaya atau peningkatan permintaan pasar.
  • Di sektor peternakan, terlihat bahwa beberapa kecamatan mengalami penurunan, seperti Kecamatan Tanjung dengan nilai negatif pada komoditas sapi potong dan kerbau, sementara Pelaihari memiliki performa progresif pada kambing dan domba. Hal ini dapat menunjukkan konsentrasi sektor peternakan yang lebih baik di Pelaihari dibandingkan kecamatan lain yang lamban.
  • Pada sektor unggas, seperti ayam kampung, ayam pedaging, dan itik, hampir semua kecamatan memiliki pertumbuhan yang progresif, kecuali beberapa kecamatan yang mengalami penurunan pada komoditas tertentu. Misalnya, Kecamatan Tambang Ulang dan Kintap menunjukkan pertumbuhan positif pada ayam kampung dan ayam petelur, sementara kecamatan lain cenderung memiliki nilai yang lebih rendah.
  • Analisis shift-share ini memberikan gambaran umum tentang pertumbuhan sektor-sektor unggulan di tiap kecamatan. Data ini dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi komoditas yang memiliki potensi pengembangan dan menentukan wilayah yang memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan produktivitas.
  • Pembahasan Shift Share

Sumber olah data farid
Sumber olah data farid

Peta di atas menunjukkan potensi wilayah sektor perkebunan di Kabupaten Tanah Laut, yang dibagi berdasarkan kategori potensi unggulan setiap kecamatan. Dalam legenda peta, terdapat empat kategori potensi wilayah: Unggul, Andalan, Prospektif, dan Tertinggal. Setiap kategori ditandai dengan warna berbeda: biru untuk unggul, hijau untuk andalan, oranye untuk prospektif, dan merah untuk tertinggal.

Kecamatan yang masuk dalam kategori Unggul adalah Kecamatan Kurau, yang berpotensi besar di sektor perkebunan dibandingkan dengan kecamatan lain. Kecamatan Bumi Makmur termasuk dalam kategori Andalan, yang menunjukkan bahwa wilayah ini juga cukup baik dalam sektor perkebunan, meski tidak seunggul Kecamatan Kurau. Sebagian besar wilayah lainnya, seperti Kecamatan Tanjung, Pelaihari, dan Batu Ampar, dikategorikan sebagai Prospektif. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah-wilayah ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut di sektor perkebunan.

Sementara itu, Kecamatan Jorong termasuk dalam kategori Tertinggal (ditandai dengan warna merah), yang menunjukkan bahwa sektor perkebunan di wilayah ini masih memerlukan perhatian dan dukungan untuk berkembang. Peta ini dapat membantu para pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk pengembangan sektor perkebunan, dengan fokus pada wilayah unggul dan prospektif, serta pemberian dukungan tambahan untuk wilayah tertinggal.

Sumber olah data farid
Sumber olah data farid

potensi wilayah sektor peternakan di Kabupaten Tanah Laut, yang dibagi ke dalam empat kategori: Unggul, Andalan, Prospektif, dan Tertinggal. Kategori ini ditandai dengan warna berbeda pada setiap kecamatan: biru untuk unggul, hijau untuk andalan, oranye untuk prospektif, dan merah untuk tertinggal.

Kecamatan yang masuk dalam kategori Unggul adalah Kecamatan Panyipatan, yang memiliki potensi terbesar dalam sektor peternakan dibandingkan wilayah lain. Kecamatan Takisung termasuk dalam kategori Andalan, menunjukkan bahwa wilayah ini cukup baik dalam sektor peternakan meskipun tidak seunggul Panyipatan. Sebagian besar kecamatan lainnya, seperti Pelaihari, Tambang Ulang, Batu Ampar, dan Kintap, dikategorikan sebagai Prospektif, menunjukkan bahwa wilayah-wilayah ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut di sektor peternakan.

Tidak ada kecamatan yang dikategorikan sebagai Tertinggal pada peta ini, yang menunjukkan bahwa secara umum semua kecamatan di Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi dalam sektor peternakan, meskipun dengan tingkat yang berbeda-beda. Peta ini berfungsi sebagai panduan bagi pemangku kepentingan untuk fokus pada pengembangan peternakan di wilayah prospektif dan andalan serta mempertahankan potensi di wilayah unggul.

Sumber olah data farid
Sumber olah data farid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun