Mohon tunggu...
nikmah tsaniyah
nikmah tsaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lakukan apa yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarlah Allah yang mengurusnya(imam malik)

berguna sesama

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Untukmu yang sedang Cemas, Takut, dan Gelisah..........

17 Desember 2021   09:50 Diperbarui: 17 Desember 2021   10:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untukmu yang sedang cemas, takut, dan gelisah.........

Kita dihadapkan beberapa pilihan sedari kecil mulai dari hal sepele sampai hal yang sangat urgent dalam hidup kita. Mulai dari hari ini mau makan apa? Memakai baju yang mana? mau sekolah dimana?  Kerja dimana?  Samapai  pada pertanyaan mau  nikah atau tidak kadang sampai riweh untuk menemukan jawaban yang kadang tak sesuai dengan apa yang kita harapkan, apapun itu setidaknya kita sudah berikhtiar semaksimal mungkin.

Tak terasa, sebentar lagi tahun berganti, bagaimana planning kamu? Semoga setelah bergantinya tahun nanti, jodoh yang selama ini kamu nanti, tiba-tiba ngajak nikah bayangin aja dulu. Tapi sebelum ke arah sana apakah kamu benar-benar sudah siap menikah? Jawaban itu yang tahu hanya dirimu. Iya! Jika belum mungkin kamu harus mempersiapkan lebih lagi. Setelah kau memutuskan keputusan besar dalam hidupmu, ternyata tidak semudah dan segampang apa yang kamu planing dengan targetmu.  Jangan dikira setelah menikah nanti semuanya akan baik-baik saja, yang indah seperti apa yang kamu bayangkan sebelumnya. Barangkali nanti  justru setelah menikah ujianmu akan semakin berat bahkan melelahkan. Kalau jomblo diuji dengan kesepian dan hasrat yang belum bisa tersalurkan. Setelah nikah nanti ujiannya bisa jadi belum punya keturunan atau  malah tidak akur sama pasangan. So, intinya mau ngejomblo ataupun udah nikah, ujian akan selalu ada, masalahnya gimana kita menyikapinya. Tugas kita lakukan yang terbaik di setiap tingkah laku kita.

Niatkan menikah hanya karena ibadah kepada Allah semata, tidak karena nyinyiran orang disekitarmu, tidak karena ingin kaya dengan menikahi orang yang bergelimengharta, bukan karena jabatan, kekuasaan. Segala perbuatan jika di niatkan karena ibdah akan berujung pada kenikmatan, pun dalam hal pernikahan niatkan  karena ibadaha, jika dalam berkelurga kelak kamu menemukan diluar ekspektasi kamu, kamu akan merasa bahagia, alhamdulillah dapat pahala tidak perlu bersusah payah mencari pahala, ikhlaskan apa yang terjadi dalam  hidupmu. Tugas kita adalah lakukan yang terbaik versi kamu dalam keadaan . Kalau kita sikapi dengan sabar dan ikhlas serta berusaha mencari solusinya, maka insyaallah akan jadi pahala. Tapi kalau kita menyikapinya dengan banyak mengeluh dan hati yang tidak legowo, maka hati-hati karena itu bisa jadi dosa. Jomblo bisa jadi ladang pahala ketika kamu menyikapinya dengan penuh kesabaran dan ikhtiar dengan penuh keikhlasan. Dan menikahpun bisa jadi ladang ketika kamu bersabar menerima kekuranganmu dan bersyukur menerima kelebihannya. Semoga buat kamu yang ingin segera menikah, Allah mudahkan jodohnya. Dimudahkan segalanya untuk berniat ibadah kepada RabbMu

Dan buat kamu yang belum siap menikah, bisa diberi kesabaran dan ikhlas dalam menjalani prosesnya. Curahkanlah semua cinta dan perasaanmu  hanya pada pasangan halalmu saja. Jangan berharap sebelum waktunya biar kamu gak kecewa, insyaallah pasangan sejati yang kamu  rindukan akan sama-sama menjaga hati dan perasaannya untukmu.  Untuk mengisi kesendirian yuk lakukan yang lebih bermanfaat, dan kejar target yuk bisa memantaskan dan ikhtiar bareng kesendirian itu berguna dan sangat diperlukan. Tak perlu iri apalagi menyalahkan keadaan. Fokus lakukan yang terbaik disetiap gerik kita, insyaallah semua akan mengikuti apa yang kita minta.

Dari sendiri kita mengenal sepi, dari sendiri kita mengenal diri, dimana kita mesti berada, dan apa yang harus dilakukan. Kesendirian membantu kita mengerti, mana yang harus dilepaskan dan mana yang harus erat digenggam.  

Dengan sendirilah kita memiliki waktu untuk mengumpulkan kekuatan demi kekuatan, pootensi demi potensi. Sendiri tidak selalu buruk. Ada saatnya kita memang perlu sendiri saja. Menepi bukan sembunyi. Sebab kadang dunia terlalu riuh. Hingga suara hati tak lagi berbunyi. Allah selalu punya cara yang misterius dalam mengabulkan doa dan harapan hambaNya, dengan memperintahkan semesta yang juga bekerja sedemikian misteriusnya. Maka teruslah merapal berdoa, melantunkan harapan, dan mengutakan keyakinan. Mungkin yang kamu inginkan tidak terwujud hari ini atau mungkin tidak sama sekali. Jikapun begitu, Allah jelas akan mengganti dengan yang lebih baik dari apa yang kita minta saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun