Selain bulan Ramadhan, bulan Syawal juga salah satu bulan yang memiliki keistimewaan. Yang mana bulan Syawal adalah bulan kemenangan bagi umat islam setelah menjalani puasa ramadhan selama satu bulan penuh. Keistimewaan bulan Syawal bisa diperoleh dengan menjalankan beberapa amalan sunnah. Lantas apa saja keistimewaan bulan Syawal? Berikut ulasannya!
1. Bulan dikumandangkannya takbir
Setelah melaksanakan puasa ramadhan, umat islam merayakan hari raya idul fitri yang jatuh pada 1 Syawal dengan mengumandangkan takbir yang dilakukan oleh umat islam di seluruh dunia. Salah satu kesunnahan pada hari raya idul fitri yaitu memperbanyak membaca takbir. Bacaan takbir sendiri merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan ibadah ramadhan yang telah dilakukan umat islam selama sebulan penuh. Membaca takbir di mulai sejak tenggelamnya matahari malam 1 Syawal sampai sholat idul fitri selesai dilaksanakan.
2. Bulan silaturahmi
Kegiatan silaturahmi sangat erat hubungannya dengan bulan Syawal, karena Syawal merupakan bulan yang baik untuk menyambung tali silaturahmi. Kegiatan silaturahmi di bulan Syawal ini biasanya disebut dengan Halal Bihalal dimana dilakukan dengan cara saling berkunjung dan saling memaafkan antara satu dengan lainnya.
Keutamaan silaturahmi disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA:
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat)" (HR. Bukhari).
3. Bulan dianjurkan puasa sunnah
Rasulullah SAW menganjurkan umat islam untuk meneruskan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setelah melakukan puasa ramadhan, karena pahalanya seperti puasa selama satu tahun penuh. Amalan puasa syawal dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal, pasalnya pada hari pertama atau saat hari raya idul fitri umat islam diharamkan untuk berpuasa.
Keutamaan puasa syawal disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW dari Abu Ayyub Al-Anshari:
"Barang siapa yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh" (HR. Muslim).
4. Bulan peningkatan amal ibadah
Keistimewaan lain di bulan Syawal yaitu, sebagai bulan peningkatan amal ibadah. Amalan sunnah yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan jangan sampai terputus setelah ramadhan berakhir, karena bulan Syawal menjadi bukti berhasil atau tidaknya ibadah selama ramadhan. Oleh karena itu, umat islam diharapkan mampu istiqomah meningkatkan amal ibadahnya baik pada bulan Syawal maupun pada bulan-bulan berikutnya. Karena salah satu ciri amal ibadah diterima oleh Allah SWT dapat dilihat dari tingkat keistiqomahannya setelah bulan Ramadhan berakhir.
5. Bulan yang baik untuk menikah
Bulan Syawal menjadi pilihan yang tepat untuk melaksanakan acara pernikahan, karena Menikah di bulan Syawal dapat mendatangkan kebaikan bagi pelaksananya. Mengadakan acara pernikahan di bulan Syawal tentunya sudah tidak asing lagi bagi umat islam, hal ini karena mereka ingin mendapatkan keberkahan dan keistimewaan bulan Syawal.
Seperti yang dikisahkan istri Rasulullah SAW, Sayyidah Aisyah RA:
"Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal, manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?" (HR. Muslim, An-Nasa'i).
Berbagai keistimewaan di bulan Syawal yang sudah disebutkan diatas menunjukkan bahwa bulan ini termasuk bulan istimewa yang bisa dimanfaatkan dengan memperbanyak amal ibadah. Sehingga amalan di bulan Ramadhan bisa sempurna dan diterima Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H