Mohon tunggu...
Siti Alfiyatun Nikmah
Siti Alfiyatun Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah Content Creator+ Influencer in Next Years

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Akuntansi Syariah di Masyarakat Modern: Antara Kesadaran Sosial, Regulasi, dan Teknologi

17 Desember 2024   10:27 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntansi syariah merupakan cabang ilmu akuntansi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti keadilan, transparansi, dan pelarangan riba. Di era modern, akuntansi syariah tidak hanya berkembang di negara-negara mayoritas Muslim tetapi juga di negara-negara dengan populasi Muslim minoritas. Namun, tantangan besar dalam penerapannya di masyarakat modern tetap ada. Artikel ini membahas tiga aspek utama yang memengaruhi perkembangan akuntansi syariah: kesadaran sosial, regulasi, dan teknologi.

 Kesadaran Sosial terhadap Akuntansi Syariah

Rendahnya Literasi Keuangan Syariah menjadi tantangan besar untuk era sekarang ini. Banyak masyarakat belum memahami perbedaan mendasar antara akuntansi syariah dan konvensional. Hal ini membuat masyarakat cenderung memilih sistem konvensional karena dianggap lebih praktis.

Minimnya Kepercayaan terhadap Institusi Syariah: Beberapa masyarakat masih meragukan komitmen lembaga keuangan syariah untuk benar-benar menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Hal tersebut dapat berdampak pada potensi pertumbuhan akuntansi syariah menjadi tidak maksimal karena kurangnya dukungan dari masyarakat. 

Masyarakat cenderung memandang akuntansi syariah sebagai alternatif, bukan sebagai kebutuhan utama. 

Beberapa solusi yang bisa dilakukan antara lain edukasi intensif melalui media, seminar, dan program literasi keuangan syariah.

Penguatan transparansi dan komitmen lembaga keuangan syariah dalam menerapkan prinsip syariah.

Regulasi yang Belum Memadai

Kurangnya Harmonisasi Standar,berbeda dengan standar akuntansi konvensional yang menggunakan IFRS (International Financial Reporting Standards), standar akuntansi syariah seperti AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions) belum diadopsi secara luas.

Dualisme Sistem: Kehadiran sistem keuangan konvensional yang dominan menciptakan tantangan dalam penerapan regulasi syariah secara konsisten.

Kesulitan ini berdampak dalam membandingkan laporan keuangan antara lembaga keuangan syariah di berbagai negara.

Inkonsistensi dalam penerapan prinsip syariah pada laporan keuangan.

Mendorong adopsi standar internasional akuntansi syariah oleh negara-negara mayoritas Muslim.

Mengintegrasikan regulasi syariah dalam kerangka hukum nasional untuk mendukung penerapannya.

Tantangan Teknologi dalam Akuntansi Syariah saat ini antara lain:

Ketertinggalan dalam Digitalisasi.

Banyak institusi syariah yang belum sepenuhnya mengadopsi teknologi terbaru, seperti blockchain atau big data, dalam sistem akuntansi mereka.

Kurangnya SDM Kompeten di Bidang Teknologi Syariah. 

Tidak semua tenaga kerja di lembaga keuangan syariah memiliki keterampilan untuk mengintegrasikan teknologi dalam akuntansi syariah.

Efisiensi dan akurasi pelaporan keuangan syariah menjadi terhambat.

Sulit bersaing dengan lembaga keuangan konvensional yang sudah lebih maju secara teknologi.

Investasi dalam pengembangan teknologi berbasis syariah yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan.

Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang teknologi dan prinsip syariah.

Dapat disimpulkan bahwa  permasalahan akuntansi syariah di masyarakat modern mencakup tantangan dalam meningkatkan kesadaran sosial, mengharmonisasi regulasi, dan mengadopsi teknologi yang sesuai. Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi keuangan syariah, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, akuntansi syariah dapat berkembang secara lebih luas dan menjadi bagian integral dari sistem keuangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun