Aku mulai tidak waras
Sembunyi menekuk kaki di balik lafas
Ujarmu yang gusar telah memisah selaras
Pada pecahan-pecahan kaca aku melihat paras
Pesona lutut, kaki, hingga wajah
Aku bukan cintamu lagi
Kamu benar soal mawar yang mekar terlihat segar
Tapi tidak ketika layu, kau hanya menuruti mau
Yang sampai akhir nafas engkau takkan pernah puas
Kembalilah sebelum tanah terlanjur basah
Kelak pisah tidak menjadi kisah
................Â
Follow meÂ
Ig: @nikmah_annum_rangkuti
twitter: @NaRay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H