Mohon tunggu...
Nikmah Annum Rangkuti
Nikmah Annum Rangkuti Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Sastrawan, Pengarang (calon)

IJAZAH HANYALAH TANDA KAMU PERNAH BERSEKOLAH, BUKAN TANDA KAMU BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paras

10 Maret 2021   00:31 Diperbarui: 10 Maret 2021   00:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mulai tidak waras

Sembunyi menekuk kaki di balik lafas

Ujarmu yang gusar telah memisah selaras

Pada pecahan-pecahan kaca aku melihat paras

Pesona lutut, kaki, hingga wajah

Aku bukan cintamu lagi

Kamu benar soal mawar yang mekar terlihat segar

Tapi tidak ketika layu, kau hanya menuruti mau

Yang sampai akhir nafas engkau takkan pernah puas

Kembalilah sebelum tanah terlanjur basah

Kelak pisah tidak menjadi kisah

................ 

Follow me 

Ig: @nikmah_annum_rangkuti

twitter: @NaRay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun