Mohon tunggu...
Nikmah Dinar Nazard
Nikmah Dinar Nazard Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswi yang hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan UMKM Susu Sapi Perah sebagai Langkah Awal dalam Menyukseskan Sosialisasi Pentingnya Minum Susu Sejak Dini di Taman Kanak-Kanak

26 Mei 2024   21:40 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:00 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Desa Kemiri terletak di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang dengan mayoritas penduduk desa adalah peternak sapi perah. Desa Kemiri merupakan penghasil susu sapi terbesar di Kecamatan Jabung. Salah satu upaya yang perlu dilakukan agar keberlanjutan peternak sapi perah terus berkembang adalah melakukan kegiatan yang bertujuan memberdayakan peternak sapi perah di wilayah yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan usaha sapi perah. Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan peternak sapi dalam pengembangan usaha sapi perah dengan cara pembinaan UMKM.

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Pembinaan UMKM dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Diawali dengan kegiatan pengabdian masyarakat dengan membantu salah satu peternak untuk membersihkan kandang, memeras susu, dan memberi makan sapi. Setelah itu, kegiatan pembinaan UMKM dengan memberi informasi tentang cara untuk mengemas produk susu dan pembuatan banner. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempromosikan, menambah daya tarik, memberikan info produk susu sapi murni agar produk lebih dikenal oleh konsumen. Melalui kegiatan pembinaan ini Bapak Erwin yang merupakan salah satu peternak sapi yang memiliki keseharian mencari rumput, memerah susu sapi, membersihkan kandang sapi, dan memastikan sapi sehat agar menghasilkan susu yang banyak mengatakan "Kegiatan sangat membantu untuk ilmu dari peternak peternak sapi yang belum mengetahui keilmuan dari teman teman mahasiswa". Selain itu, pembinaan UMKM sebagai langkah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 1 dan 8 yaitu menghapus kemiskinan serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. 

Secara nasional, jumlah populasi sapi perah relatif stagnan, untuk tahun 2020 berjumlah 584.582 ekor dengan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) sebanyak 997 ribu ton.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2020 masih berkisar 16,27 kg per kapita/tahun, masih lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Vietnam yang mencapai 20 kg/kapita/tahun atau Malaysia sekitar 50 kg/ kapita/tahun.

Sedangkan kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7%, sisanya masih dipenuhi dari impor.

Konsumsi minum susu di Indonesia perlu ditingkatkan mengingat melimpahnya kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebagai produk yang dihasilkan oleh hewan ternak, susu memiliki fungsi sebagai sumber energi untuk metabolisme tubuh karena memiliki gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu susu juga mempunyai zat antibodi yaitu Imunoglobulin yang baik untuk daya tahan tubuh anak yang sedang tumbuh . Oleh karena itu, susu sangat penting dikonsumsi oleh anak usia dini.

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Untuk meningkatkan konsumsi susu sapi pada anak usia dini dilakukan kegiatan sosialisasi pentingnya minum susu sejak dini pada tanggal 18 Mei 2024 di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan perkenalan. Setelah itu, bermain game yang mengarah pada pentingnya minum susu. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan minum susu bersama-sama. Melalui kegiatan minum susu, Ibu Siti Saudah selaku guru di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan Sukolilo mengatakan "kegiatan minum susu penting bagi anak -anak karena sebagai salah satu pendorong kecerdasan dan kesehatan. Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan Sukolilo juga termasuk program makanan tambahan".

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
Melalui kegiatan sosialisasi pada anak usia dini diharapkan tingkat konsumsi susu di Indonesia mengalami peningkatan sehingga para generasi muda memiliki kondisi tubuh yang baik. Dengan tingkat kondisi tubuh yang baik para generasi muda ini mampu mewujudkan Indonesia emas 2045. Selain itu, konsumsi minum susu sebagai langkah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun