Tanggung jawab, sepertinya hanya sedikit orang yang berani menghadapinya. Semua macam hal hampir selalu ada tanggung jawab. Seperti pada kutipan Menpora berikut ini "Semuanya menjadi tanggung jawab PSSI yang melaksanakan hasil KLB 17 Maret. Termasuk konsekuensi-konsekuensi dari unifikasi Liga soal (dualisme) Persebaya, Arema, dll."
Seperti yang kita ketahui sepakbola Nasional kita mengalami kemunduran dalam beberapa tahun belakangan ini, ya itu yang terjadi, sumbernya adalah federasi sepakbola nasional kita lari dari tanggung jawabnya.
Dimana tanggung jawab pengurus PSSI hingga Kompetesi Liga domestik terpecah menjadi 2, bahkan dunia sepakbola Indonesia hampir dijatuhkan sanksi oleh FIFA. Harus menyalahkan siapa lagi? Dan mencari alasan apalagi?
Jika ego pengurus-pengurus PSSI itu masih tinggi, persepakbolaan Indonesia sampai kapanpun tidak akan maju, kualitas dari permainan sepakbola lebih mirip arena tinju karena seringnya terjadi tindak kekerasan di dalam stadion.
Sudah seharusnya PSSI bangkit dan membantu memperbaiki kualitas sepakbola Indonesia, itu sudah menjadi tanggung jawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H