Latar Belakang :
ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam suatu daerah tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini perlunya dilakukan edukasi program ODF pada perangkat desa.
 Jajaran pemerintahan mulai dari pusat, daerah hingga pemerintahan desa ditargetkan untuk dapat mencapai deklarasi ODF atau tidak buang air besar sembaranagan pada tahun 2019, namun sampai dengan saat ini sesuai hasil survey mahasiswa KKN tim 1 tahun 2019, di desa curug masih terdapat beberapa kelurga yang belum mempunyai akses jamban sehat dan melakukan buang air besar sembarangan (BABS).Â
Untuk mendukung tercapainya program ODF gencar dilakukan beberapa program bantuan, namun diperlukan adanya pemetaan dan pendataan terhadap warga masyarakat yang masih ODF, sehingga target dan sasaran menjadi lebih terarah.
Untuk mendukung tercapainya program ODF
Agar masyarakat yang belum ODF mendapatkan bantuan sesuai target
Untuk mengetahui data jamban sesuai nama dan alamat yang benar di setiap desa atau kelurahan
Untuk mengetahui akses jamban sehat semi permanen (JSSP), jamban sehat permanen (JSP), sharing dan buang air besar sembarangan (BABS)
Perencanaan pembangunan jamban sehat
Untuk mengetahui perubahan perilaku BABS ke jamban sehat
Agar masyarakat yang melakukan BABS atau yang belum mempunyai jamban sehat dapat terpetakan.
Sebagai alat bantu monitoring dan verifikasi desa atu kelurahan ODF
Desa yang sudah ODF harus aa monitoring keberlanjutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H