Mohon tunggu...
Nikita Theresia
Nikita Theresia Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Bumi dan Isinya

Hi, I'm a new beginner in here and trying to write about education and the environment. Everything that I wrote here, is basically about my experiences.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Memilah Sampah di Bank Sampah Sevilla BSD, Bentuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

7 Maret 2023   12:41 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:14 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian mendengar atau membaca mengenai Bank Sampah? Sebenarnya apa sih yang dimaksud Bank Sampah itu? Apa Bank Sampah menghasilkan uang sama seperti bank pada umumnya? Siswa SMA Saint John Catholic's School BSD melakukan kegiatan outdoor sebagai bagian dari belajar mengenai lingkungan. Kegiatan outdoor ini dilakukan di Bank Sampah Sevilla BSD Tangerang Selatan. Pembelajaran ini merupakan kolaborasi antara mata pelajaran geografi dan ekonomi dengan mengenalkan konsep dari sirkular ekonomi atau circular economy. 

Sebelum membahas mengenai kegiatan pembelajaran selama di bank sampah, kita harus lebih dulu mengenal terkait dengan circular economy, apa sih cirkular economy itu? Circular Economy merupakan konsep siklus yang berupaya untuk memperpanjang siklus produk maupun bahan agar dapat digunakan kembali dan dapat menjadi sumber daya alam yang baru. Model ini juga tidak hanya sekedar sebagai konsep daur ulang atau menggunakan kembali, tetapi proses ini memaksimalkan penggunaan agar tidak selalu berakhir di tempat pembuangan akhir atau TPA. 

Salah satu kegiatan sirkular ekonomi yang dapat kita jumpai adalah bank sampah. Keberadaan bank sampah di Indonesia sebenarnya sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tetapi bagaimana proses pengelolaannya dan untuk apa sebenarnya fungsinya, belum cukup dipahamai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, penting bagi generasi muda untuk mengenal pengelolaan terhadap sampah agar dapat menciptakan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan, paling tidak sudah dimulai dari masing-masing individu. 

Pada hari Senin, 6 Maret 2023 siswa kelas 11 IPS SMA Saint John Catholic''s s School datang berkunjung ke Bank Sampah Sevilla BSD. Siswa disambut dengan antusias oleh Bu Elok, selaku ketua pengelolaan dari Bank Sampah Sevilla ini. Kegiatan awal dimulai dengan pengenalan dan pemaparan materi mengenai latar belakang berdirinya Bank Sampah Sevilla. Pada umumnya Bank Sampah Sevilla ini berdiri tahun 2019 dengan adanya insiatif dari warga di sekitar komplek untuk mengurangi tumpukan-tumpukan sampah rumah tangga. Bank Sampah Sevilla ini juga melakukan beberapa kegiatan projek dengan Bank Sampah Jaya Danakirti dan beberapa lapak atau industri daur ulang yang hendak mengolah sampah menjadi sumber bahan baku kembali. 

Sistem operasi bank sampah sevilla ini dilakukan pada minggu pertama dan minggu ketiga. Adapun sistem pengumpulan sampahnya di informasikan melalui whatsapp group dengan jadwal setoran sampah ataupun untuk kegiatan donasi. Bank Sampah Sevilla menampung sampah-sampah yang diberikan oleh masyarakat, adapun jenis sampah yang diterima oleh Bank Sampah ini berupa kardus, botol plastik, styrofoam, kaleng, alumunium, berbagai macam plastik, maupun minyak jelantah. Sampah yang akan diberikan sudah harus dalam keadaan bersih. Sampah yang sudah dikumpulkan akan diambil oleh petugas lapak dan akan dikelola kembali, sehingga Bank Sampah ini tidak melakukan pengelolaannya, tetapi lebih berfokus pada pemilahan dan penjualan sampah ke lapak yang hendak menerima penjualan sampah-sampah ini menjadi produk daur ulang. Sampah-sampah yang tidak diterima oleh Bank Sampah Sevilla berupa minyak campur air, bungkus nasi cokelat, kertas yang tidak bertinta hitam, dan gelas yang masih ada tutup. 

Hasil dari penjualan sampah-sampah tersebut digunakan untuk operasional bank sampah dan biaya yang didapatkan akan diberikan ke nasabah yang telah menabung sampahnya ke Bank Sampah, dan tentunya untuk donasi kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Pada kesempatan ini juga, siswa SMA Saint John diminta membawa sampah yang sudah tidak terpakai dan sudah dibersihkan, seperti kardus, botol plastik, dan kertas yang tidak terpakai. Siswa secara mandiri belajar memilah sampah mereka di lokasi tersebut. Siswa juga melakukan wawancara secara singkat mengenai pengalaman dan bentuk kerjasama yang telah dilakukan Bank Sampah Sevilla dengan beberapa organisasi lainnya. Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam ini ditutup dengan ajakan dari pihak Bank Sampah Sevilla untuk selalu peduli terhadap sampah yang kita hasilkan dengan semboyan 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) dan pada sesi akhir melakukan foto sesi bersama. 

dokpri
dokpri

Adanya kegiatan belajar di luar ruangan dapat menarik siswa untuk turun langsung dilapangan mengenal dan mengamati kegiatan yang ada di sekitar mereka. Hasil evaluasi pembelajaran pun diberikan kepada siswa dari 25 siswa yang mengisi kegiatan evaluasi, 16 dari siswa tersebut belum pernah mengunjungi bank sampah dan mereka setuju bahwa kegiatan di luar ruangan yang termasuk dalam kegiatan belajar dapat dilakukan kembali. Salah satu siswa menuliskan hal yang didapatkan saat kunjungan di bank sampah sebagai berikut: 

" I learned that it is a smart way to control the amount of trash in a large area. it can also be a good way to earn some money for the House Clusters, it can donate the security guards and sometimes the gardeners. i think a lot more places should have a Trash Bank" 

"From what I learn, Sevilla trash bank collects trash and sorts them into different categories and they can deposit the trash into a factory or a place for making handicrafts. Then, Sevilla trash bank will receive their profit by the end of the year. " 

Kunjungan ke Bank Sampah Sevilla membentuk kesan tersendiri dan pelajaran yang didapatkan bahwa sampah tidak selalu berakhir ke tempat pembuangan akhir tetapi dapat dimanfaatkan kembali menjadi sumber bahan baku yang baru ataupun barang yang digunakan kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun