Mohon tunggu...
Nikita Chamada
Nikita Chamada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang suka menganalisis media sosial dan fotografi. Saya mampu mengedit foto menggunakan aplikasi Adobe Lightroom, VSCO, Picsart dan Canva. Saya juga pernah menjadi spesialis media sosial di sebuah proyek atau agensi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Gelar Workshop Digital Marketing dan Copywriting

10 Januari 2024   00:06 Diperbarui: 10 Januari 2024   00:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta angkatan tahun 2021 melalui program Proyek Sosial menggelar Workshop mengenai Digital Marketing dan Copywriting guna dorong kemampuan dan bakat alami Warga Desa Wisata dan Pengelola UMKM di Pasar Blumbang Mataram, tepatnya terletak di Dusun Grojogan, Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (10/12).

Pasar ini pertama kali diadakan pada Minggu Wage 4 Desember 2022. Pasar digelar menganut penanggalan jawa yaitu setiap Minggu Wage. Pasar Blumbang diadakan sebagai bentuk tujuan mengenalkan jajanan tradisional kepada warga dengan harga yang m terjangkau selain itu membantu perekonomi masyarakat setempat, khususnya para pelaku Usaha Mikro Menengah di Desa Wirokerten.

Pasar dibuka mulai dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 siang, dengan mengusung konsep yang cukup unik, yaitu program zero waste. Karena selama proses jual beli tidak menggunakan plastik sama sekali. Penjual menggunakan alas atau wadah yang bersifat alami, atau bahan yang diuraikan seperti batok kelapa, daun pisang, wadah kardus kertas, gelas kertas, daun jati dan sebagainya yang dapat teruraikan.

Pasar ini menggunakan koin batok kelapa dalam setiap transaksinya, satu keping koin bernilai lima ribu rupiah sehingga pengunjung harus mengantri untuk menukarkan rupiah mereka sebelum membeli. 

Pasar ini menjajakan berbagai kuliner, kerajinan, kolam terapi ikan, serta pertunjukkan seni budaya. Tersedia kurang lebih 30 penjual atau UMKM yang berjualan di Pasar Blumbang, seperti dawet ireng, sego liwet, jajanan pasar, soto bathok, aneka minuman dan jamu, serta kerajinan tangan khas dari Desa Wirokerten. 

"Pasar Blumbang ini memiliki potensial yang bagus kedepannya jika terus konsisten dikelola dengan baik. Karena beberapa pencetus ide-ide beberapa kegiatan dalam pasar blumbang ini mayoritas anak muda yang mana menjadikannya terus hidup dan suatu wisata yang seru nan unik untuk dikunjungi. Anak anak muda tersebut bernama Pokdarwis dan pelaksana kegiatannya diambil dari anak muda setempat. Harapan besar saya pasar blumbang kedepannya bisa lebih jauh menjangkau masyarakat secara meluas dari luar banguntapan, bantul atau bahkan dari luar DI Yogyakarta agar nantinya dapat menampung banyak UMKM dan menjadi wadah bagi para pelaku usaha" Ungkap Yolla Chantika sebagai salah satu Mahasiswa Amikom usai melaksanakan kegiatan.

Peserta utama diambil dari pengurus Desa Wisata Wirokerten dan beberapa UMKM agar nantinya lebih mudah mengelola dan mengaplikasikan ilmu yang telah disampaikan. Sejumlah 30 peserta turut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta dalam program proyek social.
Menurut Widayanto selaku ulu-ulu pemerintah kalurahan wirokerten mengungkapkan bahwa workshop tersebut dapat menjadi modal awal untuk pengoptimalan digitalisasi kegiatan Pasar Blumbang dan juga produk UMKM yang bergerak dan hadir disana.

Dalam kegiatan program proyek social ini setelah workshop telah selesai adanya session QnA dan memang banyak sekali antusiasme peserta untuk bertanya langsung kepada dosen maupun praktisi yang telah hadir saat itu yaitu Ibu Dosen Anggun Anindya, dan Praktisi Copywriting yaiu Bapak Ahmad Isnaini.

"Digital Marketing itu penting terlebih dalam memperluas jaringan konsumen dan membangun brand awareness pada sebuah event maupun produk. Olehnya stategi yang diperlukan juga harus matang agar para penggiat event ini semangat untuk pasar blumbang segera terdigitalisasi," tutur Anggun Annindya

Ahmad Isnaini, seorang praktisi blogger juga menyampaikan "Copywriting bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan cerita yang memikat dan membuat audiens terhubung dengan produk atau layanan yang ditawarkan".

Workshop ini tidak hanya menambah wawasan bagi peserta tetapi juga sebagai wadah bertukar pikiran antar sesama peserta dan juga tanya jawab dengan pembicara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun