Mohon tunggu...
Nikita Frisilia Saputri
Nikita Frisilia Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Nikita Frisilia Saputri_Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia_Universitas Sanata Dharma

Semua orang memiliki potensi masing-masing hanya saja keinginan dan tekat perlu diperkuat,karena berjuang itu harus. "Kejar mimpimu, dengarkan kata hatimu, percaya pada dirimu kamu bisa mewujudkannya."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merajut Candu di Hamparan Pasir Putih Pantai Sendahan

31 Maret 2021   09:18 Diperbarui: 31 Maret 2021   12:21 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Gunung Kidul merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Yogyakarta  memiliki pesona keindahan wisata memukau dan merupakan surganya Pantai di Yogyakarta. Salah satunya adalah Pantai Sendahan yang terletak di desa Pendowo, Jepitu, Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai Sendahan disebut sebagai pantai terpecil karena diapit oleh dua karang besar. Walaupun pantai ini terletak terpencil tetapi menyuguhkan pesona pantai bak surga dunia.

Tak heran, para wisatawan yang berkunjung di Pantai Sendahan menjadi candu. Suguhan keistimewaan dari Pantai Sendahan adalah hamparan pasir putih yang luas, berdiri kokohnya dua karang yang saling berhadapan, debur ombak yang silih berganti serta binatang-binatang laut yang menampakkan diri membuat pantai ini menjadi daya tarik tersendiri oleh para wisatawan. Pantai ini juga sering dijadikan tempat untuk berkemah karena tempatnya luas yang masih terpencil.

Karena keistimewaan yang disuguhkan oleh Pantai Sendahan menarik perhatian dan keingina saya bersama teman-teman mengunjunginya. Kala itu saya dengan teman-teman mengendari sepeda motor dari Bantul menuju Gunung Kidul yang memakan perjalanan kurang lebih 1 jam sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh pemandangan pesisir laut selatan, jalan berkelok dan naik turun serta hutan dan persawahan. Beberapa kali salah jalan dikarenakan saat dalam perjalanan kami mengalami kendala sinyal karena tempatnya terpencil sehingga kami sulit untuk mendapatkan sinyal. 

Sebelum memasuki pantai kami membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000 untuk satu orang dan parkir sebesar Rp. 2.000. Lokasi pantai yang cukup jauh mengharuskan kami untuk berjalan melewati sebuah persawahan penduduk, menaiki tebing karang yang curam, dan jalan setapak yang berupa tanah dan bebatuan. 

Suatu perjalanan yang menantang dan menguras energi, setelah berjalan kurang lebih 30 menit akhirnya kami disuguhkan dengan hamparan pasir putih nan indah bak awan yang jatuh di atas hamparan tanah. Suara deburan ombak yang memecah keheningan seakan merasuk dalam jiwa kami dan membuat kepuasan tersendiri.

Suara ombak terdengar syahdu bak melodi harmoni dengan nuansa romantisme diikuti rumput dan dahan pohon bergoyang mengikuti setiap melodi yang dimainkan. Para binatang laut mulai tampak dan tersenyum merkah bagai disambut dengan hangat. Karang-karang yang berdiri kokoh seakan mengisyaratkan semangat juang kami.

Suatu pemandangan yang menakjubkan yang dapat kami nikmati di Pantai Sendahan tidak akan kami lupakan. Disamping keindahan nan elok Pantai Sendahan sangat terawat tidak ada sampah yang ada disana semua tertata rapi seperti belum terjamak oleh orang. 

Kita juga diingatkan untuk tidak boleh mengambil barang apapun yang bukan milik kita karena sejatinya semua milik alam akan kembali ke alam. Kata-kata tersebut menjadi salah satu bentuk penghargaan dan kecintaan terhadap alam sehingga kita sebagai wisatawan harus menjaganya.

Daya tarik akan keindahan Pantai Sendahan diakui oleh para wisatawan yang berkunjung disana hal ini diungkapkan oleh salah satu pengunjung Pantai Sendahan Hanifah yang berwisata di tempat ini yang mengaku puas dengan keindahan Pantai Sendahan. "Pantainya bagus, tetapi akses menuju ke pantai lumayan jauh kurang lebih 30 menit dari tempat parkir sudah terdapat warung yang menyediakan makanan secara lengkap, toilet, dan mushola ingin rasanya kembali berwisata kemari lagi". 

Tidak hanya satu pengunjung saja yang merasakan puas akan pesona Pantai Sendahan begitu juga oleh Mas Fajar Yunianta wisatawan dari Bantul beliau mengatakan "Saya langsung terpesona melihat pemandangan disekitar pantai dengan suasana yang sangat cerah, pasir putih dan tempat yang sangat bersih". Dengan adanya respon positif terhadap wisata pantai ini membuat energi positif bagi kami untuk semakin menikmati keindahan yang disajikan oleh Pantai Sendahan.

Matahari yang tadi berada diujung kepala kini mulai menepis tak lagi menghasilkan bayangan hanya menoreh warna jinga keemasan. Akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan jejak kami dengan romansa candu. Dengan sisa-sisa tenaga kami menampakkan kaki dijalan setapak bebatuan dan berharap esok akan kembali mengukir kisah candu yang sama di atas hamparan pasir putih Pantai Sendahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun