Mohon tunggu...
Nikita Angel Manullang
Nikita Angel Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Saya adalah mahasiswa aktif semester 7 jurusan Pertanian di Polbangtan Medan dengan IPK 3.89, memiliki pengalaman magang di bidang Kultur Jaringan Pisang dan Tanaman Hias di PT Hijau Surya Biotechindo serta sebagai Agronomis di PT Petrokimia Gresik. Saya memiliki kemampuan dalam riset, analisis pasar, negosiasi, dan komunikasi interpersonal yang baik, serta terbiasa bekerja dalam tim maupun individu. Saya juga aktif dalam berbagai organisasi kampus seperti UKM Riset, UKM Paduan Suara, dan UKM Band. Penghargaan yang saya raih antara lain Medali Emas Olimpiade Kimia Nasional, Sertifikasi Alat Mesin Pertanian dari BNSP, dan beberapa prestasi di bidang sains dan seni. Saya juga memiliki keterampilan dalam Microsoft Office, problem-solving, kepemimpinan, dan berbahasa Inggris. Hobi saya termasuk membaca, menulis, menyanyi, serta travelling.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pertanian Organik: Solusi Ketahanan Pangan Berkelanjutan

21 Oktober 2024   19:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   22:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, pertanian organik juga dihadapkan pada tantangan, seperti biaya awal yang tinggi dan kurangnya pengetahuan teknis di kalangan petani. Selanjutnya, banyak petani yang masih berpegang pada metode konvensional yang mengandalkan bahan kimia, karena mereka kurang mendapatkan informasi dan pelatihan praktik pertanian organik. Selain itu, produk organik sering kali dijual dengan harga yang lebih tinggi, sehingga mengurangi aksesibilitas bagi sebagian konsumen.

Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan dukungan terhadap pertanian organik. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan, penyuluhan, dan pemberian insentif finansial bagi petani yang beralih ke metode organik. Selain itu, kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat produk organik akan membantu menciptakan permintaan yang lebih besar.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, pertanian organik dapat menjadi pilar penting dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati sumber daya yang sama. Mari kita dukung pertanian organik sebagai langkah nyata menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

## Kesimpulan

Dengan mengadopsi sistem pertanian organik, kita tidak hanya berinvestasi pada ketahanan pangan, tetapi juga pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan. Saatnya kita beralih ke pertanian organik demi kebaikan bersama.

Pemerintah dan lembaga terkait perlu berperan aktif dalam mendorong pertanian organik. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan, penyuluhan, dan pemberian insentif bagi petani yang beralih ke praktik organik. Selain itu, edukasi kepada konsumen juga sangat penting untuk meningkatkan permintaan terhadap produk organik.

Gambar.Penebaran kompos organik
Gambar.Penebaran kompos organik

Dengan langkah yang tepat, pertanian organik dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Keberhasilan sistem pertanian ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Mari kita mendukung dan mempromosikan pertanian organik sebagai jalan menuju ketahanan pangan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih di Indonesia.

Penulis : Novi Anggiana (01.01.21.220)

Polbangtan Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun