Mohon tunggu...
Nikita Angel Manullang
Nikita Angel Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Saya adalah mahasiswa aktif semester 7 jurusan Pertanian di Polbangtan Medan dengan IPK 3.89, memiliki pengalaman magang di bidang Kultur Jaringan Pisang dan Tanaman Hias di PT Hijau Surya Biotechindo serta sebagai Agronomis di PT Petrokimia Gresik. Saya memiliki kemampuan dalam riset, analisis pasar, negosiasi, dan komunikasi interpersonal yang baik, serta terbiasa bekerja dalam tim maupun individu. Saya juga aktif dalam berbagai organisasi kampus seperti UKM Riset, UKM Paduan Suara, dan UKM Band. Penghargaan yang saya raih antara lain Medali Emas Olimpiade Kimia Nasional, Sertifikasi Alat Mesin Pertanian dari BNSP, dan beberapa prestasi di bidang sains dan seni. Saya juga memiliki keterampilan dalam Microsoft Office, problem-solving, kepemimpinan, dan berbahasa Inggris. Hobi saya termasuk membaca, menulis, menyanyi, serta travelling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendorong Pertanian Organik: Langkah Strategis untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

21 Oktober 2024   14:10 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan agroekosistem melalui praktik pertanian yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa pertanian organik tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan dampaknya terhadap lingkungan. Penerapan prinsip-prinsip organik membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis. 

Kenapa harus pertanian organik? 

Ada beberapa alasan mengapa pertanian organik perlu didorong. Pertama, pertanian organik dapat meningkatkan kesehatan tanah dan keanekaragaman hayati. Kedua, produk organik sering kali lebih sehat bagi konsumen karena bebas dari residu sintetis sintetis. Selain itu, pertanian organik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan, sehingga dapat menciptakan pasar yang lebih baik bagi petani. 

Peraturan Menteri Pertanian sebagai Standar Mutu Pertanian Organik

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013 menetapkan standar mutu untuk produk pertanian organik. Peraturan ini memberikan landasan hukum yang jelas bagi pelaksanaan sistem pertanian organik, termasuk kriteria sertifikasi dan pelabelan produk organik. Hal ini penting agar produk yang beredar di pasar memiliki jaminan kualitas dan memenuhi standar nasional. 

Beberapa Poin Penting Permentan tentang Sistem Pertanian Organik 

1. Sertifikasi : Unit usaha yang memproduksi produk organik harus mendapatkan sertifikat dari lembaga yang terakreditasi. 

2. Pengawasan : Pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap produk organik yang beredar untuk memastikan kepatuhan terhadap standar. 

3. Pelabelan : Produk organik harus mencantumkan label yang jelas, termasuk logo "Organik Indonesia", untuk membedakannya dari produk konvensional. 

4. Pembinaan : Pemerintah akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan penerapan sistem pertanian organik di lapangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun