Sejarah Mozarab di Andalusia dan Bagian Espanyol, Komunitas Kristen yang Hidup di Kerajaan Ummayah

Para saudara/i yang terkasih, banyak butir-butir sejarah yang belum diketahui umat Kristen dan Katolik karena tidak difokuskan untuk mempelajari sejarah keKristenan di luar buku Alkitab, namun sejarah akan memberi arah pada tujuan hakiki kita di masa depan untuk lebih banyak belajar dari sejarah agar tidak mengulang kesalahan pada pelaku sejarah di jaman dahulu. 

Topik kali ini adalah sejarah komunitas Kristen yang hidup dan tinggal di Espanyol di jaman kerajaan khalifa Ummayah. Mengapa saya tertarik pada sejarah Mozarab, dari penjelajahan saya mengenai asal marga "Portillo", seseorang yang berangkat dari Espanyol menuju ke Filipina pada abad ke-16, bersama Ferdinand Magellan. 

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Ferdinand Magellan adalah anggota dari Knights of Templar di Order of St. James (Santiago), pada saat itu, seorang anggota dari Knights of Templar adalah yang berkedudukan tinggi di militer Espanyol maupun di Portugal. 

Siapa nenek moyang saya di Eropa? Mereka dikenal sebagai orang Visigoth (Orang Jerman dan Perancis kuno) dan Iberian Celtic, pencarian jati diri diperlukan agar saya tidak mengaku-ngaku berasal dari keluarga mana, ada beberapa fakta sejarah yang bersedia di internet dan disusun ulang untuk mengidentifikasi napak tilas leluhur di berbagai sejarah, daerah dan negara di Eropa. 

Dari marga "Portillo" yang telah diakui bahwa komunitas orang Espanyol yang bermarga "Portillo" berasal di Cantabria (bagian utara Espnayol) dan ibukota dari Cantabria adalah Santader. Saya membuat daftar temuan-temuan agar mempermudah diri untuk merekayasa ulang sejarah keluarga.
 
1. Portillo dari Toledo, Valladolid, Astrurias, Cantabria, Semenanjung Iberia

2. Portellu dari Corsica, Prancis Selatan 

3. Portello dari Italia, Yunani, dan Israel kuno dari Kuil Kedua, dicurigai adalah orang-orang Yahudi 

4. Portillon dari Perancis 

Istana atau Kastil Portillo di Arrabal de Portillo, Valladolid 

Portillo adalah nama dari sebuah Kastil dan juga satu kota di Valladolid, yaitu Arrabal de Portillo, kastil ini dibangun pada abad ke-15. Tidak ada yang tahu asal muasal dari kata Portillo, terkecuali diberi makna dari kata "port atau porta" yaitu "Gate atau Pintu". 

Dokumentasi pribadi

Portillo de Toledo yang ditulis di Sejarah Mozarab

Portillo pertama kali disebutkan, sebagai Portellu, dalam dokumen Mozarab tertanggal 1145 dan dalam dokumen Kristen tertanggal 1152. Mozarab dalam istilah sejarah modern adalah orang-orang Kristen dari Iberia, termasuk Yahudi Iberia kristen yang hidup di bawah pemerintahan Muslim di Al-Andalus setelah penaklukan Kerajaan Visigoth Kristen oleh Kekhalifahan Umayyah. Awalnya, sebagian besar Mozarab menjaga agama Kristen dan dialek mereka berasal dari bahasa Latin. 

Pengikisan budaya, ritus dan religi dari suku Mozarab terjadi pada pertengahan abad ke-15 dikarenakan berkurangnya Pendeta atau Imam untuk melayani masyarakat dan lebih sedikit lagi yang bisa membaca naskah Visigoth yang digunakan dalam buku-buku liturgi kuno. 

Hal lain karena keputusan dari Vatican untuk tidak menyertakan mereka demi kebersatuan agama Katolik dan kerajaan Katolik yang sudah berdiri di Espanyol di saat itu, karena mereka adalah Kristen kuno, pengikut Sang Yesus Kristus. 

Naskah Mozarab

Ia berasal dari naskah Visigoth, jenis naskah yang eksis di abad pertengahan dan berasal dari kerajaan Visigoth di Espanyol (Semenanjung Iberia, Spanyol modern dan Portugal). Sebutan alternatif membatasi littera toletana dan littera mozarabica yang mengaitkannya dengan naskah-naskah sejarah khusus di Toledo dengan budaya Mozarabic.

Naskah Visigothic memiliki banyak kesamaan dengan naskah Beneventan dan naskah Merovingian.

Milik Pribadi

Dinasti Merovingian

Raja terakhir dari dinasti Merovingian adalah Dagobert II, dia terbunuh untuk memberi jalan pada dinasti Carolingian, Raja Charlemagne. Saat Raja Charlemagne memutuskan untuk membarantas semua Muslim di Zaragoza, dia meminta kerjasama pada suku Mozarab untuk mewujudkan rencananya. Petualang milier itu gagal, penyebab utama adalah suku Mozarab memutuskan untuk tidak bersekutu dengan Raja Charlemagne. 

Replica dari Merovingian Cross milik Harvard Museum | pinterest/@Malika Régis 

Keturunan biologis Sang Yesus Kristus

Nama Dagobert II menjadi terkenal pada abad ke-20, ketika dikaitkan dengan spekulasi yang mencoba untuk menghubungkan Dagobert II dan keturunannya dengan garis rahasia Merovingian suksesi kerajaan yang sah, secara tidak adil berpindah ke dinasti monarki Carolingian dan Capetian.

Satu set dokumen diberi istilah Rahasia Berkas, telah tersimpan di Bibliothque nationale. Set lainnya ikut terbit dalam sebuah buku "harta karun" Prancis pada tahun 1960-an di Le Tresor Maudit de Rennes-le-Chateau. Dalam buku itu, terceritakan sebuah dokumen yang berbahasa Latin yang terduga adalah naskah yang ditemukan dari seorang Pendeta pada abad ke-19.

Dokumen itu mempunyai inskripsi yang menarik dengan pengungkapan frasa, "A Dagobert II Roi et a Sion est ce tresor et il est la mort." ("Kepada Raja Dagobert II dan Sion, apakah harta ini milik dia, dan dia berada di sana karena sudah mati.").

Sion adalah varian dari kata Zion atau nama lain Yerusalem. 

Masyarakat Rahasia Freemason menganggap bahwa Dinasti Merovingian adalah keturunan dari keluarga Sang Yesus Kristus yang telah bereksodus ke Eropa untuk terhindar dari keputusan eksekusi terhadap Sang Yesus Kristus oleh Raja Herod dan kerajaan militer Romawi; keturunan tersebut menjalin perkawinan dengan suku Visigoth dan menurunkan Dinasti Merovingian, pada eksekusi yang dilakukan pada Raja Dagobert II, dia mempunyai anak laki-laki satu-satunya yang dilarikan ke tempat yang aman, bersembunyi dengan cara mengadopsi nama baru agar jati diri menjadi rahasia.

Kesimpulan

Tiada kesimpulan mengenai konspirasi bahwa Sang Yesus Kristus mempunyai keturunan biologis, bila pun keturunan-keturunan itu eksis sampai sekarang, "buah tidak jatuh jauh dari pohonnya", apa yang kita dapat pelajari dari jejak sejarah Merovingian menurut catatan yang tertinggal, fakta sejarah Mozarab dan naskah Mozarab yang berasal dari naskah Visigoth, apabila suku Visigoth betul-betul pernah kawin dengan keturunan Sang Yesus Kristus dan menurunkan dinasti Merovingian, apakah kita boleh mengkaitkan kemiripan naskah Visigoth dan naskah Merovingian sebagai salah satu bukti untuk melegitimasi konspirasi yang mencuat di abad ke-20?

Dari kalangan sejarawan telah menanamkan bahwa suku Mozarab adalah orang-orang Katolik dan setia pada Vatican, lalu, mengapa suku Mozarab menolak untuk dipimpin oleh Raja Charlemagne. Disitu pun saya berandai, Mozarab tidak bersedia untuk bersekutu dengan Raja Charlemagne sebab dia bukan keturunan sah Sang Yesus Kristus.

Nanti kalian akan bertanya padaku, itu si Portillo beragama Islam, Hindu, Buddha, Kristen/Katolik atau Kejawen? Jawaban saya, beragama Pancasila kali ye, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa, kalau engkau tak ada, tidak ramai. 

Terimakasih!


Image Cross 1: Celtic/Merovingian Cross adalah milik pribadi

Image Cross 2:  Replica dari Merovingian Cross milik Harvard Museum, https://www.pinterest.fr/pin/674484481677484117/